Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 7 Agustus 2025 - Berpegang Teguh pada Peraturan Tuhan

Bacaan ayat: Mazmur 93:5 (TB)  Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya TUHAN, untuk sepanjang masa. 

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 7 Agustus 2025 - Berpegang Teguh pada Peraturan Tuhan

Bacaan ayat: Mazmur 93:5 (TB)  Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya TUHAN, untuk sepanjang masa. 

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Mencermati kehidupan di alam semesta, nampaknya kita sedang disuguhi orkestra kehidupan yang tertata dalam harmoni dalam menciptakan keindahan.

 Bumi berputar pada porosnya sehingga tercipta hari-hari, bumi berotasi mengelilingi Matahari sehingga tercipta kalender tahunan, musim berganti pada setiap waktu; semua tertata indah dalam harmoni.

Itu sebabnya kita bisa paham, bahwa dalam menciptakan segala sesuatu pun Allah menetapkan aturan yang wajib ditaati agar semua berjalan sebagaimana seharusnya. 

Sayangnya, penataan tersebut menjadi rusak ketika manusia jatuh dalam dosa. Apa yang tertata baik mengalami penyimpangan dan sebagai akibatnya terjadi kehancuran setiap saat.

Apa yang tertata baik menjadi hukum alam, yang pada akhirnya harus mengalami pembaharuan dan penyesuaian seiring dengan konteks kehidupan yang berkembang. 

Penulis Kitab Mazmur dalam syairnya tiba pada kesimpulan, "Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya TUHAN, untuk sepanjang masa."

 Bagaimana Pemazmur tiba pada kesimpulan yang demikian?

 Pemazmur menyebut tentang Bait Allah, tempat dimana Allah berada. Itu bermaksud bahwa keteraturan dalam hidup akan kembali terjaga ketika seseorang hidup dekat dengan Allah.

Dalam hal ini penebusan yang Allah lakukan dalam Yesus Kristus menjadi kunci terjadinya pemulihan ciptaan.

 Dosa yang membuat manusia berseteru dengan Allah, berimbas pada perseteruan dengan diri sendiri, sesama dan ciptaan yang lain.

Kesukaran untuk menerima diri menjadi tanda perseteruan dengan diri sendiri; kecenderungan berseteru dengan sesama marak; dan terhadap alam lebih mudah mengeksplorasi demi keuntungan semata menjadi bukti perseteruan dengan alam. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved