Pascakonflik, Pemkab Sarolangun Berencana Hidupkan Lagi Kawasan Terpadu SAD

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pascakonflik masyarakat Suku Anak Dalam dan masyarakat Air Hitam, Bupati Sarolangun berencana akan membentuk satu pintu kepengurusan Suku Anak Dalam di Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun.

Cek Endra Bupati Sarolangun mengatakan, mengurus Suku Anak Dalam tidak dapat digabungkan dengan masyarakat biasa, harus lebih spesifik.

"Kita akan coba desain terutama bagaimana pemberdayaan ke depannya," kata CE usai rapat koordinasi penyelesaian konflik SAD dan masyarakat desa, Senin (1/11/2021).

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya akan mencoba menghidupkan kembali kawasan terpadu Suku Anak Dalam untuk pelatihan dan peningkatan kemampuan Suku Anak Dalam.

"Kalau mau kerja di perusahaan harus dilatih, mau menyadap karet harus dilatih, bercocok tanam juga," ujar Cek Endra.

Ce menambahkan, nantinya peran dari kawasan terpadu SAD sebagai pusat pemberdayaan masyarakat rimba. Maupun yang menangani pendidikan Suku Anak Dalam.

Selain itu, Cek Endra meminta agar masyarakat Air Hitam menahan diri untuk tidak melakukan tindakan di luar batas.

"Siapa yang mau tindakan ini, itu terjadi di luar kontrol kita. Saya harap masyarakat yang terkena musibah yakni keluarga korban untuk menahan diri dan menyerahkan ini ke aparat hukum," katanya. (*)

Baca juga: Wakapolda Jambi Turun ke Sarolangun Setelah Suku Anak Dalam Tembak Satpam Perusahaan

Baca juga: Pemkab Sarolangun Serahkan 105 Sertifikat TORA ke Trans Suku Anak Dalam Desa Spintun