Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat: Ada yang Ingin Merusak Reputasi Saya

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Sebulan setelah Bupati Tanjab Barat, Anwar Sadat melantik setidaknya 124 pejabat eselon III dan IV muncul isu jual beli jabatan di lingkup Pemkab Tanjab Barat.

Bupati Tanjab Barat, Anwar Sadat mengatakan isu itu muncul karena ada orang yang tidak bertanggung jawab ingin merusak reputasinya.

"Sebenarnya saya ingin mengantisipasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin merusak reputasi saya," ucapnya, Kamis (28/10/2021)

Ia menjelaskan bahwa semua proses rekrutmen sudah melalui tahap yang sesuai.

"Saya sejak awal mengatakan bahwa seluruh rekrut jabatan ini betul-betul murni, jabatan ini adalah amanah dan orang-orang yang ditempatkan memang orang-orang yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegiatan di instansinya masing-masing," tegasnya.

Terkait surat edaran Bupati soal larangan jual beli jabatan yang ditujukan ke kepala OPD. Anwar Sadat menjelaskan itu adalah upaya preventif agar tidak ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menjual namanya untuk kepentingan pribadi.

Baca juga: Wawancara Ekslusif Bersama Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat, Kunci Keberhasilan Juara Umum MTQ

Baca juga: Tunggakan Pajak Kendaraan Dinas di Tanjab Barat Rp 191 Juta, Sekda Minta OPD Manfatkan Pemutihan

Baca juga: Warga Desa Delima Tanjab Barat Ingin Lahan 791 Hektare di Kawasan Hutan Dibebaskan untuk Warga

"Ini memang sejak awal kami sampaikan, karena kami takut ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menjual nama saya, menjual nama istri, menjual nama keluarga untuk kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok yang lainnya, oleh karena itulah saya membuat edaran, jadi edaran ini lebih dimaksudkan upaya preventif," jelasnya.

Terakhir ia menegaskan rekrutmen jabatan ini murni yang betul-betul sesuai dengan assesment, dan ia mengharapkan dapat membantu program-program Bupati untuk mencapai visi misi dalam rangka memajukan Tanjab Barat.