Militer Indonesia
Sejarah 1996, Kopassus dan Kostrad Selamatkan Tim Peneliti yang Disandera KKB
Berikut kisah prajurit Kopassus dan Kostrad jalani misi selamatkan sandera di Papua pada 8 Januari 1996.
Tim Pendawa merespon dengan melakuan penyisiran di sekitar lokasi yang dicurigai.
Satu setengah jam kemudian tepatnya pukul 15.30 ternyata ada seseorang berteriak, “Army!”
Rupanya, itulah teriakan Adinda Saraswati dari anggota tim peneliti.
Sembilan orang peneliti kemudian turun dari tebing di pinggir sungai Kilmik.
Sersan Duha menyambut, dia orang pertama yang menyelamatkan Adinda, untuk kemudian diestafetkan ke prajurit lain untuk dievakuasi ke BOD.
Peristiwa itu terjadi tanggal 15 Mei 1996, tepat pukul 15.30 (atau 3.30 sore hari).
Pada hari itu sekitar pukul 14.00 para sandera terus berjalan.
Setelah berjalan berputar-putar di antara kerapatan dan kelebatan pohon, tim peneliti kemudian mendapat perintah dari kelompok GPK-OPM untuk turun menuju sungai.
Tak berapa lama terdengar deru helikopter. Tim peneliti menduga ABRI sudah mulai mendekat.
Tapi bagi GPK-OPM, kehadiran ABRI membuat kepanikan dan tak jarang mereka menjadi beringas.
Seorang personel GPK-OPM bermata satu mendadak kalap dan mengayunkan kapak ke punggung Navy Panekanan.
Navy roboh diiringi teriakan histeris Adinda Saraswati kemudian peneliti segera berlari menuruni lereng.
Setelah itu kelompok GPK-OPM yang lain dengan senjata kapak, parang, dan panah menyerang Matheis dengan senjata-senjata tajam itu.
Matheis berteriak, “toloong.. toloongg,”. Navy dan Matheis akhirnya gugur di tangan keganasan para GPK OPM.
Sisa sandera sembari berteriak histeris melihat pembunuhan itu kemudian berusaha melarikan diri ketika mengetahui TNI menyerbu Kelly Kwalik cs.
Sandera yang tersisa berhasil diamankan oleh Yon 330.
OPM bersikeras merebut kembali sandera dengan menembaki Yon 330.
Pertempuran sengit terjadi antara Yon 330 vs OPM Kelly Kwalik.
Semalaman Yon 330 bertahan dari serbuan OPM.
Pada 16 Mei 1996 tim tambahan dari Kopassus datang membantu Pendawa I.
Anggota Kelly Kwalik diberondong peluru dan menghabisi kelompok separatis itu dalam sekejap.
Saat itu Kelly Kwalik berhasil kabur.
Daerah operasi berhasil dimenangkan tim Pendawa I beserta Grup-5 Anti Teror Kopassus mengevakuasi para sandera. ((Tribunjambi,com/GridhotID)
BACA ARTIKEL MILITER INDONESIA LAINNYA DI SINI