Militer Indonesia

Sejarah 1996, Kopassus dan Kostrad Selamatkan Tim Peneliti yang Disandera KKB

Berikut kisah prajurit Kopassus dan Kostrad jalani misi selamatkan sandera di Papua pada 8 Januari 1996.

Editor: Heri Prihartono
soedoetpandang.wordpress.com
Seorang peneliti dari Ekspedisi Lorentz yang disandera OPM tahun 1996 

Mereka  mulai bergerak ke Daerah Persiapan (DP) di Kenyam.

Kompi itu  dibagi dalam beberapa tim.

Masing-masing tim dikirim ke daerah operasi.

Tim ini juga dipimpin oleh Kapten Agus Rochim YANG  berjalan menyusuri sungai Kilmik.

Terkendala medan yang tidak tidak bisa lagi ditembus, akhirnya tim bermalam dan membuat bivak di pinggir sungai.

Keesokan harinya tim bergerak kembali ke posisi awal lalu berbelok ke arah kanan di cabang sungai Kilmik untuk  menemukan jejak para sandera di tempat baru.

Tim Pendawa bersenjata standar senapan serbu FNC, Steyr, Minimi tiga unit (tiap satu regu), serta GLM.  untuk melawan GPK-OPM.

Tanggal 14 mereka para prajurit TNI bermalam lagi dan membiat bivak baru.

Pada malam hari briefing dilakukan oleh Komandan Kompi.

Diputuskan mulai tanggal 15 tim akhirnya dibagi dua.

Separuh tim  di bawah pimpinan Agus Rochim, separuh lagi di bawah pimpinan Sertu Pariki tinggal di Basis Operasi Depan (BOD).

Pukul 13.00 siang tim mendapat informasi dari jajaran Kopassus bahwa di lokasi  terdapat banyak jejak.

Kompi Yonif Linud 330 Kostrad sebenarnya bertugas melakukan penyusuran di ring terluar, termasuk yang dilakukan oleh Tim Pendawa I.

Mereka kemudian  menyusuri sungai mengingat lebatnya hutan yang masih perawan teramat sulit untuk ditembus.

Pukul 14.00 tim bergerak kembali ke pos di BOD dan  mulai terdengar samar-samar suara orang dalam jarak tidak terlalu jauh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved