Tips Kesehatan
Penyebab Gangguan Sendi Rahang, Otot Sendi Mengalami Kelelahan
Gangguan pada sendi rahang dapat disebabkan oleh. Cakram (disk) terkikis atau mengalami dislokasi, yaitu bergerak keluar dari posisi normalnya.
Faktor risiko
Dirangkum dari Healthline dan Mayo Clinic, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko mengalami gangguan sendi rahang, yaitu:
- Mengidap radang sendi, seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis
- Mengalami cedera atau trauma pada rahang
- Mengidap bruxism
- Pengelolaan stres yang buruk
- Kurang tidur
- Menggunakan kawat gigi atau orthodontics
Diagnosis
Dikutip dari WebMD, penyakit ini dapat didiagnosis melalui pemeriksaan pada sendi rahang, untuk mengetahui nyeri tekan dan mendengarkan bunyi letupan saat rahang digerakkan.
Dokter gigi juga akan melihat cara penderita membuka dan menutup mulut untuk memastikan rahang berfungsi sebagaimana mestinya.
Dokter mungkin akan melakukan rontgen seluruh wajah untuk melihat rahang, sendi temporomandibular, dan gigi penderita, untuk memastikan diagnosis.
MRI scan dan CT scan mungkin diperlukan untuk menunjukkan apakah cakram sendi temporomandibular berada pada posisi yang tepat ketika rahang digerakkan.
Perawatan
Dirangkum dari Healthline dan Medicine Net, terdapat tiga metode perawatan untuk mengobati gangguan sendi rahang, yaitu secara mandiri, secara medis, dan prosedur bedah.
Berikut perawatan mandiri untuk meredakan gejala gangguan sendi rahang:
- Kompres dingin area sendi rahang untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan
- Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dijual bebas, seperti paracetamol, ibuprofen, naproxen, dan aspirin
- Makan makanan lunak dan hindari mengunyah permen karet
- Pijat atau lakukan peregangan otot rahang dan leher secara lembut sesuai rekomendasi dokter atau terapis
- Terapkan teknik relaksasi untuk mengurangi dan mengendalikan stres
- Gunakan minyak esensial yang dapat mengurangi depresi dan kecemasan, seperti lavender dan chamomile
Jika pengobatan mandiri tidak efektif maka perawatan medis mungkin diperlukan, seperti:
- Splinting gigi, untuk menjaga kesejajaran gigi dan mengurangi kebiasaan menggemeretakkan gigi
- Suntikan botulinum toxin (botox), untuk mengendurkan otot-otot rahang. Namun, saat ini FDA masih belum menyetujui metode ini untuk gangguan sendi rahang
- Fisioterapi pada rahang, untuk memperkuat otot, meningkatkan fleksibilitas, dan rentang gerak
Dalam kasus yang parah, prosedur operasi pada rahang atau operasi gigi mungkin diperlukan, seperti:
- Artroskopi, untuk menghilangkan cairan dan kotoran dari sendi
- Bedah ortognatik atau operasi rahang, untuk memperbaiki struktur wajah dan rahang, serta meningkatkan fungsi rahang akibat gangguan sendi rahang
- Jika nyeri rahang tidak sembuh dengan metode lain, mungkin akan dilakukan operasi sendi terbuka atau arthrotomy, untuk memperbaiki atau mengganti sendi
Pencegahan
Merangkum dari Medicine Net dan Healthline, berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko mengalami gangguan sendi rahang:
- Kurangi stres dan kecemasan atau kelola stres dengan cara yang tepat
- Hentikan kebiasaan menggemeretakkan gigi atau gunakan mouth guard untuk mengatasi bruxism
- Hentikan kebiasaan buruk pada gigi, misalnya menggigit bolpoin atau pensil
- Hindari aktivitas yang mengharuskan untuk membuka mulut lebar-lebar
- Jangan terlalu sering mengunyah permen karet
- Jangan menjepit ponsel dengan rahang saat melakukan panggilan
Sumber: Kompas.com
Berita lain terkait tips kesehatan