Pembangunan Jalan Tol di Jambi sedang Tahap Inventarisasi, Begini Penjelasan Sekda

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Perkembangan pembangunan jalan tol yang ada di Jambi saat ini berada tahap inventarisasi dari kepemilikan tanah, luasan, dan tanam tumbuh dari wilayah yang dilalui oleh pembangunan jalan tol tersebut.

Sekda Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan, untuk penetapan jalan tol sendiri sudah cukup lama untuk penetapan lokasinya.

"Jalan tol tahapannya ada di BPN beserta dengan penyelenggara. Dari kita Pemprov Jambi sudah cukup lama untuk penetapan lokasinya. Perkembangan kemarin dari saya diskusi dengan BPN, tahapannya ada di inventarisasi kepemilikan, luasan, dan termasuk tanam tumbuh," ungkapnya, Jumat (15/10/2021).

Setelah tahapan ini selesai, maka selanjutnya kata Sudirman akan ada musyawarah mufakat. Ini untuk mensepakati berapa nominal untuk ambil alih lahan.

"Kalau ini sudah semua, nanti ada musyawarah mufakat, antara pengguna jalan itu dan dsepakati berapa nominalnya. Prinsipnya tak boleh merugikan pemilik lahan," jelasnya.

Untuk pembebasan lahan sendiri nanti menunggu hasil musyawarah mufakat. Dirinya pun mengatakan tentu juga akan menyesuaikan anggaran APBN yang ada dari Kementerian PUPR untuk pembangunan.

Baca juga: Tata Tambang Minyak Ilegal di Jambi dan Sumsel, Kementerian ESDM Susun Permen untuk WPR

Baca juga: Gubernur Jambi Ingin Adanya Revisi pada Permen ESDM Nomor 28 Tentang Sumur Minyak, Ini Penjelasannya

"Untuk pembebasan lahan, nanti tentu akan bisa dibantu dari pemkab yang terkait. Yakni Muarojambi, Batanghari dan Tanjab Barat," katanya.

Soal angka APBN yang digunakan utnuk pembangunan jalan tol yang ada di Jambi, Sudirman mengaku tidak mengetahuinya. Yang jelas ia bilang tak ada anggaran yang diambil dari dana APBD Jambi dan semua dari APBN.

"Anggaran ada pada kementerian dan dari APBN. Semua pusat dan kita tidak terkait dengan anggaran. Soal angka kami tidak ada mendengar berapa nominalnya," tuturnya.

Sementara itu jalan tol yang nantinya memiliki rute Tempino-Jambi dan Jambi-Rengat ini, bilang Sudirman pemerintah pusat menargetkan akan selesai pada 2023 mendatang.

"Kita berharap ini akan segera terealisasikan. Pusat sendiri menargetkan ini selesai di 2023," pungkasnya.