Berita Jambi
Gubernur Jambi Ingin Adanya Revisi pada Permen ESDM Nomor 28 Tentang Sumur Minyak, Ini Penjelasannya
Berita Jambi-Kedatangan Menteri ESDM, Arifin Tasrif ke Jambi, kata Gubernur Jambi Al Haris untuk memantau keadaan sumur ilegal yang terbakar
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kedatangan Menteri ESDM, Arifin Tasrif ke Jambi, kata Gubernur Jambi Al Haris untuk memantau keadaan sumur ilegal yang terbakar yang ada di Batanghari.
Selain itu juga Al Haris mengatakan Menteri ESDM berikan atensi khusus untuk Jambi terkait kebakaran yang terjadi pada sumur minyak ilegal tersebut.
"Sebelumnya kami juga sudah pernah rapat dengan dirjen migas untuk mengajukan revisi Permen ESDM nomor 28 terkait dengan pengelolaan sumur-sumur d Jambi ini," katanya, Jumat (15/10/2021).
Al Haris berharap Menteri ESDM menyetujui dan segera merevisi permen itu.
Menurutnya, dengan merevisi permen tersebut, diharapkan dapat mengakomodir kepentingan rakyat yang mengelola sumur-sumur yang ada di Jambi.
"Jadi sumur-sumur ilegal itu bisa segera dilegalkan dengan aturan dan ukuran sesuai peraturan yang ada. Dan ada lembaga-lembaga lain juga nantinya akan mengelola dan juga menjadi supervisi dari sumur yang ada," paparnya.
Baca juga: Api Masih Menyala di Sumur Minyak Ilegal Desa Bungku, Petugas Masih Berusaha Memadamkan
Baca juga: Menyoal Keterlibatan SAD di Pusaran Sumur Minyak Ilegal
Baca juga: Polda Jambi Tetapkan 4 DPO Baru Kasus Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Bungku, Batanghari
Pasalnya, ia mengatakan cukup besar biaya yang dikeluarkan untuk pemadaman sumur yang terbakar yang ada di Batanghari tersebut.
Gubernur Jambi tak mau nantinya akan ada terjadi seperti hal-hal yang serupa.
"Tentu harapannya dengan regulasi yang disiapkan, nanti akan mengatasi ilegal drilling dan keamanan serta lingkungan dapat terjaga," pungkasnya. (*)
Baca juga: LM Galeri24, UBS, dan Lotus Archi Harga di Bawah Antam dengan Karatase, Kadar dan Kualitas Sama
Baca juga: Pelajar di Batanghari Alami Luka di Paha Nyaris Putus Usai Jadi Korban Tabrak Lari di Rantau Puri