Sumpah Pemuda
Wibawa Soekarno Saat Berpidato Diungkap Kwee Thiam Hong Tokoh Sumpah Pemuda
Berikut artikel tentang Kwee Thiam Hong tokoh Sumpah Pemuda yang memuji kepiawaian Soekarno saat berpidato
"Ini, saya ada sedikit pesan. Pemuda-pemuda sekarang harus belajar sejarah. Supaya tahu, bagaimana susahnya negara ini didirikan. Wah, bukan main dah, waktu itu. Kalau dinding rumah ini bisa bicara, ia akan cerita panjang. Dulu, rumah ini pernah digeledah gara-garanya saya pasang bendera merah putih. Waktu itu baru saja proklamasi."
"Digeledah siapa?"
"Itu, tentara Inggris," jawabnya.
"Oh, tentara Nica?"
Ternyata pertanyaan saya yang salah. Padahal baru saja Kwee Thiam Hong berpesan, pemuda harus belajar sejarah.
"Bukan! Nica kan datang sesudahnya. Itu Iho, tentaranya Christison. Kan Nica membonceng tentara Inggris. Ceritanya begini. Waktu itu pagi-pagi. Di jalan ini tidak ada yang berani pasang bendera merah putih.
Hanya rumah ini saja. Tentara Inggris datang. Saya takut juga. Lalu saya tanya, apakah mereka sudah makan pagi: Dan mereka jawab, go to hell. Makan pagi gimana? Pagi-pagi sudah disuruh ke sini.
Saya lalu suruh istri saya bikin kopi. Waktu itu tidak pakai gula pasir. Tidak ada. Jadi pakai gula merah saja. Lalu disuguhi sedikit kue. Sesudah mereka makan, saya buka pintu kamar.
Nah, silakan diperiksa. Tapi mereka tidak jadi dan pergi sambil mengucapkan terima kasih. sebab merasa sudah merepotkan.
Bayangkan, pasang bendera merah putih saja sudah didatangi," katanya mengakhiri pembicaraan.
Saat diwawancarai, Kwee Thiam Hong berusia 76 tahun. Ia menikmati masa tuanya pensiunan Bank Niaga.