Sumpah Pemuda
Wibawa Soekarno Saat Berpidato Diungkap Kwee Thiam Hong Tokoh Sumpah Pemuda
Berikut artikel tentang Kwee Thiam Hong tokoh Sumpah Pemuda yang memuji kepiawaian Soekarno saat berpidato
"Sugondo Joyopuspito!"

"Hah, betul itu! Sugondo Joyopuspito. Dia dari Sekolah Tinggi Hakim. Dan dia itu teman saya. Saya ada potretnya. Sudah berusia lebih dari 50 tahun. Saya simpan baik-baik. Kalau hilang, cari di mana juga nggak ada. Permisi, ya, saya ambilkan," Kwee Thiam Hong berlalu.
Beberapa sesaat kemudian dia kembali dengan sebuah album kertas yang sudah tua. Di tangan yang lain tergenggam sebuah amplop yang sudah robek.
"Nah, ini, Sugondo! Di sini saya tidak kelihatan. Ada di belakang," kata Kwee Thiam Hong sambil menunjuk ke album.
Kwee Thiam Hong lalu membalik lembaran album itu
“Ini Sutan Syahrir. Nah, ini Sutan Takdir Alisyahbana. Ia masih hidup dan setahun lebih tua dari saya."
"Lalu bagaimana situasi Sumpah Pemuda itu?"
"Oh, ini cerita saya mulai ngelantur. Waktu itu kan begini.
Katanya jam lima sore sudah harus kumpul di asrama Kramat " jelas Kwee Thiam Hong
“Waktu itu datang dalam barisan pandu sambil menabuh genderang atau bagaimana?"
Mendengar kata menabuh genderang, Kwee Thiam Hong langsung tertawa terbahak-bahak.
la mempunyai kenangan tersendiri tentang hal itu.
"Ketika Pak Budiman sampai. sudah banyak yang datang?"
"Lumayan! Ada sekitar lima ratus orang.
"Kok banyak banget? Kan gedungnya kecil?"
"Ya, memang banyak. Gedung itu jadi penuh dan sebagian ada di luarnya. Tapi saya bisa masuk. Ha, ha, ha!" ujarnya.
"Masih ingat bagaimana ketika Sugondo membacakan ikrar itu?"