Ballon d'Or, Lima Pemain Ini Kemungkinan Tak akan Finish ke Top 5, Ada Benzema hingga Lukaku

Ballon d'Or tidak diragukan lagi, Berikut ini adalah 5 pemain yang diperkirakan bakal tak beruntung.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
IG Kylian Mbappe
Kylian Mbappe hanya ingin ke Real Madrid setelah tak perpanjang kontrak dengan PSG pada musim depan 

TRIBUNJAMBI.COM - Ballon d'Or tidak diragukan lagi adalah penghargaan individu paling bergengsi dalam sepak bola.

Penghargaan ini diberikan oleh majalah France Football untuk menghormati pesepakbola dengan performa terbaik dalam satu tahun kalender.

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo telah mendominasi perebutan Ballon d'Or dalam beberapa tahun terakhir

Pemenang Ballon d'Or dipilih berdasarkan kombinasi suara dari jurnalis, kapten tim nasional, dan pelatih.

Lionel Messi adalah pemain dengan jumlah Ballon d'Or terbanyak dalam sejarah.

Pemain internasional Argentina itu telah memenangkan penghargaan tersebut sebanyak enam kali.

Dia diikuti oleh rival abadinya Cristiano Ronaldo, yang memiliki lima nama. Dalam 12 edisi penghargaan terakhir, hanya Luka Modric yang mampu mengalahkan Messi dan Ronaldo untuk penghargaan tersebut.

Ballon d'Or dibatalkan tahun lalu setelah pandemi Covid-19 tetapi semuanya akan berlangsung akhir tahun ini.

Perlombaan untuk Ballon d'Or telah terbuka lebar dan kami memiliki banyak pesaing yang layak.

Berikut ini adalah 5 terbaik yang bakal tak beruntung di Ballon d'Or 2022.

Baca juga: Melihat Prestasi Menawan, Liverpool Disarankan Berikan Kontrak Panjang ke Mo Salah

Baca juga: Cristiano Ronaldo Disebut Lebih Banyak Berikan Dampak Negatif ke Man United

5 Karim Benzema

Karim Benzema sedang on fire di musim 2021-22 hingga saat ini.

Pemain asal Prancis itu tampil luar biasa, mencetak 10 gol dan membuat tujuh assist hanya dalam 10 penampilan di semua kompetisi untuk Real Madrid.

Dia juga membenarkan panggilannya ke tim nasional Prancis setelah enam tahun dengan mencetak empat gol dalam empat penampilan di Euro 2020.

Namun, Real Madrid tanpa trofi di musim 2020-21 untuk pertama kalinya setelah 11 tahun.

4 Erling Haaland (Norwegia/Borussia Dortmund)

Mesin pencetak gol Borussia Dortmund Erling Haaland telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu striker terbaik di dunia.

Pemain berusia 21 tahun ini adalah striker yang produktif dan bisa dibilang sebagai pemain paling dicari di dunia saat ini.

Pada musim 2020-21, Haaland mencetak 41 gol dan memberikan 12 assist dalam 41 penampilan di semua kompetisi.

Dia juga memenangkan DFB Pokal bersama Borussia Dortmund musim lalu.

3 Kylian Mbappe (Prancis/Paris Saint-Germain)

Semuanya berjalan sangat baik untuk Kylian Mbappe sedikit lebih dari setengah musim 2020-21.

Pemain berusia 22 tahun itu berada dalam performa terbaiknya dalam mencetak gol dan merupakan pemain yang menonjol untuk Paris Saint-Germain saat mereka melaju ke semi-final Liga Champions.

Dia mencetak hat-trick melawan Barcelona di babak 16 besar sebelum mengantongi dua gol saat PSG menyingkirkan Bayern Munich di perempat final.

Namun, mereka mengalami kejutan keluar dari tangan tim Manchester City yang luar biasa. Mereka juga kalah dalam perburuan gelar Ligue 1 dari Lille.

2 Kevin De Bruyne (Belgia/Manchester City)

Kevin De Bruyne adalah salah satu pemain terpenting Manchester City saat mereka memenangkan gelar Liga Premier dan Piala Liga di musim 2020-21.

Dia juga berpengaruh di City mencapai final Liga Champions UEFA, meskipun dia dipaksa keluar dalam permainan setelah menderita cedera wajah.

Pemain berusia 29 tahun itu adalah salah satu pemain terbaik Belgia di turnamen tersebut, mencetak satu gol dan memberikan dua assist dalam empat penampilan.

Dalam 40 penampilan di semua kompetisi untuk Manchester City di musim 2020-21, De Bruyne mencetak 10 gol dan memberikan 18 assist.

Ia juga terpilih sebagai PFA Players' Player of the Year untuk musim 2020-21.

Sementara gelar Liga Premier dan Piala Liga keduanya merupakan kemenangan besar, dia tidak memiliki rekor yang cukup baik untuk masuk ke 5 besar perebutan Ballon d'Or.

1 Romelu Lukaku (Belgia/Chelsea)

Ketika Romelu Lukaku meninggalkan Manchester United pada musim panas 2019, beberapa aspek permainannya dikritik habis-habisan.

Namun, pemain internasional Belgia itu menolak untuk menyerah dan mengasah kemampuannya di bawah asuhan manajer Inter Milan Antonio Conte.

Dia segera berkembang menjadi salah satu striker terbaik di Eropa dan bisa dibilang pemain terbaik Inter Milan saat mereka memenangkan Scudetto di musim 2020-21.

Lukaku mencetak 30 gol dan memberikan 10 assist dalam 44 penampilan di semua kompetisi untuk Nerazzurri musim lalu.

Striker bullish itu adalah salah satu pemain terbaik Belgia di Euro 2020, mencetak empat gol dalam lima penampilan.

Namun, dengan gelar Serie A menjadi satu-satunya trofi utama yang dimenangkannya musim lalu, peluang Lukaku untuk menembus 5 besar dalam perebutan Ballon d'Or sangat tipis.

Baca juga: Mo Salah Bisa Hancurkan Dominasi Pemain Terbaik di Dunia Milik CR7 dan Messi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved