Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Roh Kudus Pasti akan Menolong

Roh Kudus Pasti akan Menolong Bacaan ayat: Kisah Para Rasul 1:8 (TB) Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Roh Kudus Pasti akan Menolong

Bacaan ayat: Kisah Para Rasul 1:8 (TB) Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Oleh Pdt Feri Nugroho

Persoalan umum yang dihadapi seseorang ketika harus hidup dalam ketaatan pada Firman Tuhan adalah merasa tidak mampu.

Belum pada tindakan untuk memilih taat, seseorang sudah dibayangi oleh perasaan bahwa ia tidak akan mampu melakukan.

Firman Allah diposisikan pada posisi yang terlalu mulia, posisi yang suci, dan tidak tersentuh oleh kehidupan manusia yang penuh dengan dosa.
Perasaan tersebut sebenarnya sebuah kewajaran. Kesadaran universal manusia adalah dirinya itu berdosa sementara Tuhan itu suci.

Itu sebabnya segala bentuk penyembahan dan ibadah yang dilakukan selalu bermula pada ritual penyucian diri dan berproses menuju kepada kesucian hidup.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Iman yang Bertumbuh dalam Penganiayaan

Maksud hati ingin hidup suci namun apa daya tidak mempunyai kemampuan untuk berjalan menuju kesucian.

Dalam cara paham yang demikian, maka menjadi sangat masuk akal dan dapat dipahami bahwa manusia memerlukan pihak lain untuk menolong.
Pihak yang dapat menyucikan sehingga mempunyai bekal untuk hidup dalam kesucian.

Syukur kepada Allah, jika iman Kristen didasarkan pada tindakan penebusan yang Allah lakukan sendiri dalam Yesus Kristus.

Penebusan menjadi jalan bagi manusia untuk disucikan dalam standar kesucian yang dimiliki oleh Allah; sebab Allah adalah suci.

Fakta ini seharusnya menjadi cara pandang kita orang percaya, bahwa kita sebenarnya mempunyai potensi untuk hidup Kudus seperti yang Allah kehendaki.

Dalam Yesus Kristus kita telah mengalami penyucian, pengudusan dan pembenaran. Maka setiap kita telah memiliki potensi untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

Lalu, mengapa rongrongan merasa tidak mampu itu masih saja mengganggu?

Pertama, si jahat yaitu Iblis memang selalu punya cara untuk terus mendakwa.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Iman yang Bertumbuh dalam Penganiayaan

Ia terus merongrong pikiran dengan menanamkan perasaan tidak bisa dalam hati manusia agar kembali hidup dalam dosa dan ketidakbenaran.

Kedua, ada kecenderungan untuk kembali dikuasai oleh kehidupan lama dalam dosa.

Berbagai keinginan kedagingan yang cenderung mengarah pada dosa, menjadi kebiasaan lama yang tidak mudah untuk dihilangkan tanpa upaya yang serius.

Berbagai kebiasaan untuk dimaklumi karena ketidakmampuan terus menjadi pilihan dominan untuk dilakukan.
Ketiga, hidup berdampingan dengan pola pikir umum yang menyatakan bahwa manusia itu tidak sempurna.

Sadar atau tidak, pengaruhnya masih cukup kuat untuk mempengaruhi cara pandang orang percaya jika tidak cukup pengetahuan tentang identitas diri yang sudah mengalami penebusan dalam Yesus Kristus.

Nampaknya kondisi ini sangat dipahami oleh Allah. Itu sebabnya dalam rangkaian karya penyelamatan, Allah berulangkali menyatakan bahwa Ia akan menolong.

Sebagaimana Ia berkarya untuk menebus menjadi tindakan proaktif-Nya, maka Ia berkenan bertindak untuk menolong orang percaya untuk hidup dalam ketaatan.

Meskipun demikian, pertolongan tersebut tidak otomatis terjadi.

Setiap orang mempunyai tanggung jawab untuk merespon dengan percaya dan terus meminta pertolongan-Nya.

Menjelang kenaikan-Nya ke sorga, Yesus memberikan perintah kepada para murid untuk menjadi saksi; bercerita kepada dunia tentang karya penyelamatan yang telah dilakukan-Nya.

Bermula dari Yerusalem, meluas ke Yudea, melebar ke Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi.

Sebuah tugas yang tidak mudah untuk dilakukan oleh para murid jika mereka hanya sendiri. Yesus menjanjikan Penolong yang lain, yaitu Roh Kudus yang akan turun dan memimpin orang percaya untuk melakukan tugas tersebut.

Roh Kudus adalah Roh Allah yang melayang-layang diatas permukaan air ketika penciptaan terjadi.

Roh Kudus adalah Roh Allah yang memimpin para nabi menyampaikan kehendak-Nya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Mengosongkan Siri seperti Kristus

Dipastikan bahwa pertolongan Roh Kudus akan membuat setiap orang mampu hidup dalam ketaatan dan melakukan apapun yang menjadi kehendak-Nya.

Kita adalah para murid dalam era modern; mendapat tugas dan mandat yang sama untuk hidup taat dan mengabarkan kabar baik.Mungkin rasa tidak mampu terus menggoda. Jangan biarkan rasa itu menguasai kehidupan kita. Kita lah yang harus menguasai perasaan.
Ketika kita sadar akan kelemahan, saatnya untuk tunduk dalam penyerahan diri, meminta Roh Kudus untuk menolong dan memampukan.

Kita adalah orang-orang yang sudah ditebus, diselamatkan, dibenarkan dan dikuduskan.

Pengetahuan ini cukup untuk membangun rasa percaya diri bagi kita untuk melakukan kebenaran.

Lakukan apa yang benar dalam hidup, Roh Kudus akan menolongmu. Amin

Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved