Berita Jambi
Pasca Sumur Minyak Ilegal Meledak, Kapolda Jambi Pantau Langsung ke Lokasi
Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo tinjau dua hektare lahan yang terbakar akibat ledakan sumur minyak ilegal di Desa Bungku, Bajubang, Batanghar
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo tinjau dua hektare lahan yang terbakar akibat ledakan sumur minyak ilegal di Desa Bungku, Bajubang, Batanghari.
Kapolda dan rombongan berangkat dengan helikopter milik BPBD Provinsi Jambi, dan tiba di lokasi kebakaran, yang juga masuk dalam wilayah Konsesi PT AAS, pada Senin (20/9/2021) sore kemarin.
Kedatangan Rachmad beserta rombongan disambut oleh Perwakilan PT AAS dan Kapolsek Bajubang, dan dilanjutkan dengan memantau proses pemadaman kebakaran yang dilakukan oleh Tim Gabungan Pemadam kebakaran dan water bombing dengan menggunakan helikopter milik BPBD.
Rachmad mengimbau, agar personel gabungan untuk mengedepankan keselamatan selama proses pemadaman berlangsung.
Hal tersebut diungkapkan Rachmad, pasalnya titik sumur tersebut masih mengeluarkan gas.
"Jadi pada waktu pemadaman Saya minta jangan dipaksakan Pak Kapolsek, ini Saya dapat informasi bahwa saat ini masih ada bau gas, tolong di ingatkan kepada sopir alat berat dan personel yang ada didalam bahwa keamanan dan keselamatan adalah yang utama, " kata Rachmad, Senin (20/9/2021).
Ia juga menyampaikan, akan kembali meninjau lokasi, dengan memantau jalur terdekat untuk membuat strategi pemadaman, sebagai upaya Mitigasi agar api tidak melebar ke lahan yang lebih luas.
"Jadi nanti pakai alat berat, kita kasih perimeter, jadi pada pelaksanaannya, ingat betul, jangan sampai membahayakan jiwa petugas," tegasnya.
Baca juga: Sumur Minyak Ilegal di Bajubang Terbakar, Kapolres: Timbul Gas yang Sulit untuk Padamkan Api
Baca juga: Tiga Hari Pasca Meledak, Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Masih Semburkan Api Setinggi 20 Meter
Baca juga: Kronologis Sumur Minyak Ilegal Meledak di Batanghari Hingga Bakar Lahan Seluas 2 Hektare