Mantan Panglima FPI Disebut Ikut Bantu Irjen Napoleon Aniaya Muhammad Kece di Penjara

Mantan panglima FPI Maman Suryadi disebut ikut membantu Irjen Napoleon Bonaparte menganiaya Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri.

Editor: Teguh Suprayitno
Tribunnews/Irwan Rismawan
Irjen Pol Napoleon Bonaparte diduga menganiaya Muhammad Kece di dalam rutan Bareskrim Polri. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA-Muhammad Kece dikabarkan dianiaya Irjen Napoleon Bonapartedi Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Mantan Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Maman Suryadi ikut dipanggil polisi, kerena diduga ikut membantu Napoleon menganiaya Muhammad Kece.

Maman Suryadi merupakan narapidana yang terlibat kasus kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan, Jakarta Pusat.

Keterangan itu diungkap oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, seperti dikutip dari Tribunnews, Selasa (11/9/2021).

“Salah satunya adalah napi yang membantu dalam kasus yang melibatkan organisasi eks FPI. Iya betul, inisialnya M (Maman Suryadi),” ujar Andi Rian Djajadi.

Bukan hanya itu, Napoleon juga dibantu dua orang narapidana kasus pertanahan.

“Yang dua lainnya tidak ada kaitan dengan FPI. 2 lagi itu untuk tahanan dalam kasus pidana umum terkait masalah pertanahan,” katanya.

Dalam penjelasannya, Brigjen Andi mengatakan Irjen Napoleon sengaja membawa tiga narapidana lainnya saat penganiayaan M Kece untuk semata-mata memperlemah kondisi korban.

“Yang 3 orang lainnya ini hanya digunakan, untuk memperkuat, kalau bisa saya katakan hanya untuk memperlemah kondisi psikologis daripada korban," ujar Andi.

Dalam kasus penganiayaan terhadap M Kece, Irjen Pol Napoleon Bonaparte yang merupakan terpidana kasus dugaan suap dari Djoko Tjandra mengaku kecewa dengan pemerintah.

Baca juga: Wajah Muhammad Kece Diduga Dilumuri Kotoran Manusia Oleh Irjen Napoleon Bonaparte

Baca juga: Terungkap Penganiaya Muhammad Kece di Tahanan Adalah Irjen Napoleon Bonaparte

Baca juga: Jokowi Mania Tak Gentar Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Sikap PDIP Dikritik Tak Dewasa

Lantaran, hingga saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab.

“Akhirnya, saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap Kace, apapun risikonya,” ujar Napoleon Bonaparte.

Seperti diketahui, M Kece melalui kuasa hukumnya telah melaporkan penganiayaan yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte. Laporan tersebut didaftarkan Muhammad Kece dengan nomor laporan polisi 0510/VIII/2021/BARESKRIM pada 26 Agustus 2021 lalu.

Bareskrim hingga Propam juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Setidaknya, ada 13 orang yang telah dimintai keterangan untuk menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Rencananya Irjen Napoleon Bonaparte akan diperiksa siang ini.

Brigjen Andi mengatakan pihaknya akan segera menetapkan tersangka penganiaya M Kece dalam pekan ini.

“Mudah-mudahan dalam minggu ini sudah bisa gelar penetapan tersangka,” ujar Brigjen Andi Rian Djajadi.

Berita ini telah tayang di Kompas.TV

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved