Inilah 4 Aksi KKB di Papua Paling Kejam hingga Memakan Korban Jiwa

Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali terjadi, akibatnya seorang tenaga kesehatan meninggal, Senin (13/9/2021).

Editor: Teguh Suprayitno
polres puncak
KKB tembak mati warga sipil. Jenazah Habel Halenti (30) saat dievakuasi ke Puskesmas Ilaga, Kamis (3/6/2021). 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang tenaga kesehatan meninggal aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Senin (13/9/2021).

Aksi KKB di Kiwirok menyebabkan satu tenaga kesehatan (nakes) meninggal dan empat lainnya terluka, satu mantri dikabarkan hilang.

Bukan hanya itu, peristiwa ini berlangsung sekitar empat jam itu juga membuat seorang anggota TNI kena tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.

Ini bukan aksi kejam yang dilakukan KKB pertama kalinya. Sebelumnya KKB pernah melakukan aksi kejam lainnya, berikut 4 aksi kejam KKB selama tahun 2021 yang dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (18/9):

1. Kasus penembakan seorang guru di Disrik Beoga

Seorang guru bernama Oktovianus Rayo tewas ditembak KKB pada Kamis, 8 April 2021. Oktovianus tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Korban ditembak sebanyak dua kali oleh KKB yang masuk ke dalam rumahnya. Penyerangan diduga dilakukan kelompok bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker.

Pada 12 April 2021, kepolisian mengatakan telah mengidentifikasi pelaku penembakan tersebut.

Rumah yang dibakar oleh KKB di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (17/8/2021).
Rumah yang dibakar oleh KKB di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (17/8/2021). ((Dok Humas Polda Papua))

2. Kasus penyerangan kantor polisi Oksamol

KKB menyerang Kantor Polsubsektor Oksamol di Distrik Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Jumat, 28 Mei 2021. 

Dari aksi penyerangan  itu, Kepala Subsektor Oksamol Briptu Mario Sanoy tewas.

Juru Bicara Satuan Tugas atau Satgas Nemangkawi Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy saat itu mengatakan insiden penyerangan terjadi pada sekitar pukul 01.00 WIT.

Baca juga: Komandan KKB Papua Elly Bidana Tewas Saat Baku Tembak dengan TNI di Pengunungan Bintang

Kemudian, enam orang anggota KKB menyerang pos dan menembak Briptu Mario. Mereka juga membawa kabur tiga pucuk senjata api yang terdiri dari dua senjata api SS1 dan satu revolver.

3. Penyerangan karyawan PT Sinama

Sejumlah karyawan PT Sinama diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo pada 24 Juni 2021.

Empat orang di antaranya bahkan sempat disandera.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, penyerangan dan penyanderaan berawal ketika rombongan pegawai PT Sinama berkendara menuju PT Berantas Kampung Sukamo.

Rombongan ini melewati jembatan Kali I Kampung Samboga Distrik Seradala.

Baca juga: Pimpinan MPR Sebut KKB di Papua Bisa Diatasi dengan Cara Gus Dur

Sesudah melintas jembatan Kali I, truk dihadang oleh 30 anggota KKB yang membawa senjata tajam dan senjata api.

Saiful, sopir truk Sinama, mencoba mundur, namun secara bersamaan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembaki kaca depan truk.

Beruntung, peluru tidak mengenai Saiful. Ia bergegas kembali ke tempat kerjanya.

Kamal mengatakan sedikitnya tiga orang meninggal, dua orang mengalami luka akibat insiden penyerangan oleh KKB ini.

4. Pembunuhan dua pekerja proyek di Yahukimo

Tak hanya itu, KKB diduga membunuh dua pekerja proyek pembangunan jembatan di sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, (22/8/2021) sekitar pukul 16.30 WIT.

Seorang warga sipil ditembak mati KKB. Jenazahnya dievakuasi ke Puskesmas Ilaga, Kamis (3/6/2021).
Seorang warga sipil ditembak mati KKB. Jenazahnya dievakuasi ke Puskesmas Ilaga, Kamis (3/6/2021). (polres puncak)

Dua korban meninggal tersebut adalah Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji.

Korban adalah karyawan PT Indo Papua yang sedang melakukan pembangunan jembatan di sungai Brazza. Lokasi kejadian sekitar 10 Km dari kamp milik PT Indo Papua.

Berita ini telah tayang di Kompas.TV

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved