Bahaya Tidur dengan Perut Lapar - Meningkatkan Kadar Gula, Bangun dengan Rasa Lelah

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut bahaya tidur dengan perut lapar.

Meski tidur dalam kondisi kekenyangan juga tidak baik bagi tubuh, namun tidur dengan perut lapar juga berdampak pada kesehatan.

Yuk cek bahaya tidur dengan perut lapar:

Berat badan naik

Berat badan bisa naik disebabkan oleh perut lapar.

Sebab, saat bangun tidur, tubuh akan merasa lapar yang luar biasa.

Dengan begitu, tentu Anda akan makan dengan porsi besar dan bisa mengonsumsi makanan apa saja tanpa terkontrol.

Bahkan, tanpa mempertimbangkan makanan mana yang sehat atau enggak sehingga dapat menyebabkan berat badan naik.

Baca juga: Gejala Awal Mata Katarak - Penglihatan Kabur, Sensitif Terhadap Cahaya, Mata Menguning

Baca juga: Cara Memulihkan Indra Penciuman yang Hilang Setelah Terpapar Covid-19

Meningkatkan kadar gula

Selanjutnya, perut lapar ketika tidur bisa berbahaya bagi tubuh sebab dapat meningkatkan kadar gula.

Bagi penyandang diabetes, tidur dalam keadaan lapar bisa membuat gula darah turun secara drastis.

Gula darah yang rendah bisa berbahaya seperti kejang-kejang dan gangguan berat pada otak.

Kurang tidur

Jika Anda memilih tidur ketika lapar, mungkin Anda akan tetap kurang tidur meski telah memaksakannya.

Rasa lapar akan tetap memberi alarm pada otak sehingga tidur tidak nyenyak.

Hal itu menyebabkan waktu tidur terdalam Anda kurang.

Kekurangan tidur itu akhirnya bisa berakibat pada kualitas tidur dan aktivitas keesokan harinya.

Baca juga: Bahaya Makan Nasi Campur Mi Instan, Bisa Sebabkan Obesitas, Gula Darah Tinggi, Stres

Bangun tidur terasa lelah

Pada umumnya, setelah bangun tidur badan kembali bugar.

Namun, apabila tidur dalam keadaan lapar maka bangun tidur terasa melelahkan.

Selain itu, tidur dalam keadaan lamar bisa menyebabkan sakit kepala.

Oleh sebab itu, disarankan untuk selalu makan beberapa jam sebelum tidur.

Suasana hati memburuk

Jika tidur dalam keadaan lapar, hal ini bisa memicu suasana hati menjadi memburuk.

Hormon serotonin adalah hormon yang mengatur perilaku termasuk naik-turunnya saat seseorang belum makan.

Hal ini berdampak pada otak sehingga susah mengendalikan amarah.