Tips Kesehatan
Gejala Penyakit Ginjal: Bisa Sesak Napas, Pucat hingga Anemia
Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi progresif yang berpengaruh besar pada kesehatan global, baik sebagai penyebab langsung morbiditas.
TRIBUNJAMBI.COM - Simak gejala penyakin ginjal yang perlu diwaspadai.
Menurut ali biomedis dr Dito Anurogo MS penyakit ginjal memiliki gejala pucat hingga anemia, sesak napas.
Juga gejala lainnya ada hipertensi, penurunan kapasitas regeneratif ginjal dan perubahan ginjal.
Meski demikian, Mayo Clinic menyebut bahwa tanda dan gejala penyakit ginjal seringkali tidak spesifik, artinya bisa juga disebabkan oleh penyakit lain.
Dalam catatan Tata Laksana Penyakit Ginjal Kronis yang ditulis dr Dito, disebutkan bahwa diagnosis penyakit ini memerlukan evaluasi kronisitas, etiologi (penyebab) yang mendasarinya, uji GFR atau glomerular filtration rate (tes darah untuk mengetahui stadium penyakit dan fungsi ginjal), albuminuria, serta progresi.
Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi hilangnya fungsi ginjal secara bertahap.
Seperti yang kita tahu, ginjal merupakan organ penting yang berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah Anda.
Jika fungsi ginjal berkurang, tentu limbah dan kelebihan cairan akan menumouk di tubuh.
Jika tidak segera ditangani, penyakit ini bisa memicu berbagai komplikasi berbahaya seperti berikut:
- Retensi cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan di lengan dan kaki, tekanan darah tinggi, atau cairan di paru-paru (edema paru).
- Tingginya kadar kalium dalam darah (hiperkalemia), yang dapat mengganggu kemampuan jantung untuk berfungsi dan mungkin mengancam jiwa
- Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular)
- Tulang lemah dan peningkatan risiko patah tulang
- Anemia
- Kerusakan pada sistem saraf pusat Anda, yang dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, perubahan kepribadian, atau kejang
- Penurunan respon imun, yang membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi.
Baca juga: Minum Air Rendaman Mentimun Secara Rutin - Bisa Perkuat Imun, Buat Ginjal Sehat, Hilangkan Bau Mulut
Menurut ali biomedis dr Dito Anurogo MSc mengatakan bahwa penyakit ginjal kronis merupakan kondisi progresif yang berpengaruh besar pada kesehatan global, baik sebagai penyebab langsung morbiditas dan mortalitas global.
"Menurut riset kesehatan dasar 2018, prevalensi gagal ginjal kronis di Indonesia sebesar 3,8 permil, dengan faktor risiko utama berupa hipertensi, obesitas, dan diabetes melitus," ungkap dr Dito dalam sebuah tulisan berjudul Tata Laksana Penyakit Ginjal yang dikirimkan kada Kompas.com.
Dalam tulisan tersebut, dr Dito juga mengatakan bahwa sekitar 10 persen populasi dunia menderita penyakit ginjal kronis.
Prevalensi penyakit ginjal kronis meningkat seiring bertambahnya usia menjadi sekitar 30 persen pada orang berusia di atas 70 tahun.
Dengan kata lain, diprediksi 1 dari 5 pria dan 1 dari 4 perempuan di antara individu berusia 65-74 tahun di dunia menderita penyakit ginjal kronis.
Penyebab