Ambulans Terjebak Macet
Viral Wanita Hamil di Tanjabtim Meninggal Saat Ambulans Terjebak Macet, Ini Fakta Versi Puskesmas
Heboh di media sosial wanita hamil di Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi meninggal saat ambulans yang membawanya terjebak macet di jalan rusak.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Heboh di media sosial wanita hamil di Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi meninggal saat ambulans yang membawanya terjebak macet di jalan rusak.
Informasi yang beredar, ambulans yang membawa pasien itu hamil itu terjebak macet di Jalan Desa Siau Kecamatan Sabak Timur, Kabupaten Tanjabtim.
Benarkan informasi tersebut? Tribun pun melakukan penelusuran untuk mendapatkan informasi lengkap.
Kepala Desa Siau, Sarman, kepada Tribunjambi.com ketika dikonfirmasi menuturkan, kabar yang beredar di video itu belum jelas kebenarannya.
"Saat kejadian saya sedang di lokasi. Kondisi lalulintas saat itu tidak terlalu macet," ucap Sarman, pada Rabu(18/8/2021).
Dia juga menyebut kendaraan ambulans juga selalu diprioritaskan.
"Jadi kalau dibilang pasien meninggal karena terjebak macet, itu tidak benar, " ujarnya.
Dia mengakui memang saat itu ambulans sempat terhalang oleh satu mobil.
Namun mobil di depannya langsung menyingkir dan dibantu warga.
Baca juga: Viral Ambulans Terjebak Macet Hingga Pasien Meninggal, Kades Siau Sabak Timur Ungkap Fakta Ini
"Ambulans akhirnya berjalan lancar," tambahnya
Lanjut Kades, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.30.
Kemacetan kendaraan sudah mulai terurai sejak pukul 16.30.
Warga maupun alat berat terus berupaya mengurai kemacetan di lokasi tersebut.
"Saya juga sudah koordinasi dengan sopir ambulans. Posisi meninggalnya sudah lewat Siau. Saat itu perjalanan dari Rantau rasau menuju RSUD Nurdin Hamzah, " jelasnya
Sehingga, ucapnya, bila dibilang meninggal karena macet, masih belum bisa dikatakan demikian.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sabak Timur Yani, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com menuturkan, tidak ada ambulans puskesmas itu membawa pasien pada saat kejadian.
Hanya saja berdasarkan koordinasi, diketahui pasien tersebut merupakan warga Rasau.
"Iya benar mas, tapi itu pasien dari Puskesmas Rantau Rasau, bukan Sabak Timur, " ujarnya Singkat
Baca juga: Viral! Ambulans di Tanjabtim Terjebak Macet Hingga Pasien Meninggal, Kades Siau Ungkap Faktanya
Hasil Antigen Reaktif
Kepala Puskesmas Rantau Rasau, Kurniawan, kepada tribunjambi.com menuturkan, terkait ambulan dan pasien tersebut memang benar dari Puskesmas Rantau Rasau.
Pasien itu dirujuk ke RSUD Nurdin Hamzah karena ada gejala sesak nafas setelah sempat perawatan di rumah.
Awalnya, pada Minggu pagi pasien yang diketahui sedang hamil tersebut datang ke Puskesmas untuk berobat karena ada keluhan sesak nafas.
Pihak keluarga meminta agar pasien itu dirawat di Puskesmas.
Sesuai aturannya, jika ingin dirawat pasien harus di cek rapid antigen terlebih dahulu.
Setelah dilakukan tes rapid antigen ternyata pasien tersebut hasilnya reaktif.
"Karena pasien tadi reaktif, Puskesmas tak berwenang melakukan perawatat, harus dirujuk ke RSUD. Namun pihak keluarga menolak dirujuk, memilih isoman," jelasnya.
Dia menyebut Puskesmas tidak memiliki wewenang untuk menahan.
"Namun kita tetap memantau pasien dan memberi perawatan saat isoman," tambahnya
Lanjutnya, selama isoman sejak hari Minggu tersebut pihak Puskesmas juga melakukan pemantauan dan memenuhi kebutuhan si pasien termasuk ketersediaan pasokan oksigen di rumah pasien.
Baca juga: Kepala Puskesmas Rantau Rasau Soal Ambulans Terjebak Macet, Pasien Sudah Kritis Saat Menuju RSUD
Selama isoman di rumah, pasien tadi sudah habis tiga tabung oksigen.
Namun dari keterangan keluarga kondisi pasien cukup membaik, namun pada Selasa sore sesaknya kembali kumat dan langsung dirujuk ke RSUD.
"Saat mau dirujuk ke RSUD dari Puskesmas kondisi pasien sudah dalam keadaan kritis dan lemah," jelasnya
Terkait waktu meninggal, ia tidak bisa memastikan, yang jelas saat itu memang dalam perjalanan.
Namun jika terkait macet saat membawa pasien, ambulans berjalan lancar tidak terhenti ataupun terganggu.
"Keterangan staf saya yang juga ikut mendampingi pasien, pada saat perjalanan tidak macet, hanya sedikit pelan saja, " jelasnya.
Dia mengatakan, pihaknya justru menyesalkan pasien itu tidak diperbolehkan keluarga untuk dirujuk pada hari Minggu itu.
Pantauan tribunjambi.com Selasa Sore, kondisi jalan Siau menuju Rasau memang sempat macet akibat jalan rusak.
Namun kondisi membaik dan tumpukan kendaraan mulai terurai sejak pukul 17.00 dibantu empat unit alat berat milik pemerintah. (usn)
Baca juga: Viral Ambulans Terjebak Macet Hingga Pasien Meninggal, Kades Siau Sabak Timur Ungkap Fakta Ini
Baca juga: 27 Peninggalan Sejarah di Tanjabtim Belum Masuk Situs Cagar Budaya, Mengapa?