Liputan Khusus

Gerakan Peduli Tetangga Muncul di Kebun Handil Jambi, Himpun Sumbangan Sukarela Terkait Covid-19

"Yang saya banggakan dengan warga saya, mereka kompak, tidak pandang etnis Tionghoa, Batak atau Melayu, semua memberi. Bahkan, orang yang..." Arahman

Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com
Gerakan Peduli Tetangga Muncul di Kebun Handil Jambi untuk yang terdampak pandemi Covid-19 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hampir dua tahun pandemi Covid-19 menyerang. Semua lapisan masyarakat tidak bisa menghindar dari dampaknya.

Ada yang kehilangan pekerjaan, usaha tidak berkembang, dan lain sebagainya.

Sebuah kisah inspiratif terdengar dari Kota Jambi, tepatnya di RT 24, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung.

Di balik pandemi yang menghantam, warga setempat bergotong royong saling bantu yang terdampak Covid-19.

Mereka tidak hanya berharap pada program bantuan pemerintah. Mereka merajut persaudaraan dan menghidupkan kembali semangat saling bantu yang merupakan budaya Indonesia.

Ketua RT 24, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi,  Arahman
Ketua RT 24, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Arahman (Tribunjambi.com)

Ketua RT 24, Arahman (64), menuturkan dari 53 kepala keluarga (KK) yang ada di sana, ada 18 KK kurang mampu atau yang paling terdampak Covid-19.

Hati Pak Rahman panggilan akrabnya tergerak. Berangkat dari data yang dipegangnya, ia membuat gerakan sosial yang disebut dengan "Bantuan dari Warga untuk Warga".

Bantuan dari Warga untuk Warga merupakan gerakan gotong royong dari sesama warga RT. Dia membuat dua kotak besi berukuran kecil, menyerupai kotak amal, dengan celah kecil di bagian atas.

Warga sudah paham

Membawa kotak tersebut, Arahman berkeliling ke setiap rumah di RT nya, meminta sumbangan sukarela.

Meski tak lagi muda, ia masih mampu berkeliling. Dari kediamannya, Pak Rahman berkendara sepeda motor. Setibanya di salah satu gang, ia memarkirkan sepeda motorn di depan rumah seorang warga, kemudian melanjutkan perjalanan jalan kaki.

Ia menenteng kotak bantuan dari besi ke rumah rumah warganya. Satu per satu pintu diketuk, lalu kotak bantuan itu disodorkan.

Warga sudah paham akan kedatangan Pak Rahman. Dengan senyum, warga membuka pintu rumah dan sudah siap dengan uang kertas di tangan untuk dimasukkan kotak bantuan.

Baca juga: Target Salurkan 1.200 Ton Per Bulan, Partisipasi Swasta Bantu Pasokan Liquid Oksigen untuk Covid-19

Baca juga: Jelang Liga Italia 2021, Incaran AC Milan untuk Dapat Gelandang Bordeaux Segera Terealisasi

Tidak tampak keterpaksaan dari warga untuk memberi bantuan. Rasa kekeluargaan serta kebersamaan terlihat saat kedatangan Pak Rahman disambut baik.

Saling senyum dan ucapan terima kasih, terlontar antara Pak Rahman yang berkeliling dan warga memasukan uang ke kotak bantuan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved