Angka Kematian Pasien Covid-19 di Batanghari Cukup Tinggi, Penanganan Kasus Positif Diperbaiki

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Angka kematian warga akibat terpapar Covid-19 di Kabupaten Batanghari cukup tinggi.

Data dari Satgas Covid-19, hingga Rabu (11/8/2021) sudah 83 warga yang dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi sedang terpapar Covid-19.

Sebagian besar warga yang meninggal adalah yang sudah lanjut usia dan warga yang memiliki penyakit penyerta.

Sebaran kasus angka kematian paling dominan di Kecamatan Muara Bulian, disusul Bajubang dan Kecamatan Batin XXIV.

Kasus aktif di Batanghari mencapai angka di atas 400, ditemukan di Kecamatan Muara Bulian, Batin XXIV dan Pemayung, Muara Tembesi serta Kecamatan Bajubang.

Indikator daerah masuk dalam daftar PPKM Level 4 satu diantaranya tingkat penularan dan kematian.

Di Batanghari yang paling menonjol adalah tingkat kematian.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, dr Elfi Yennie mengatakan penerapan PPKM Level 4 ini nantinya yang mengatur supaya lebih spesifik mengatur orang yang kasus aktif ini tertangani dengan baik.

“Kategori sedang dan berat dirawat di rumah sakit, tetapi kategori ringan dan tanpa gejala bisa dirawat di luar rumah sakit,” kata dr Elfi Yennie, Kamis (12/8/2021).

Pihaknya harus memastikan bahwa semua orang yang menjalani isolasi mandiri tentu harus diawasi dengan ketat.

Tujuannya agar tidak menjadi penular bagi masyarakat yang berada dilingkungannya.

“Rumah isolasi itu seperti di rumah isolasi Wisma PKK, Posko di tingkat kecamatan desa dan kelurahan serta dan isolasi mandiri di rumah,” pungkasnya.

Baca juga: Pengetatan PPKM level 4 Kota Jambi Dilaksanakan Setelah Bantuan Sembako Disalurkan

Baca juga: PPKM Level 4 di Batanghari, dr Elfi Yennie Ungkap Sejumlah Indikator dan Aturan Kegiatan Masyarakat

(Tribunjambi.com/A Musawira)