Kasus Pembunuhan Berantai

Sakit Hati Karena Dihina Miskin, Pelaku Bunuh Pasutri dan Cucunya Secara Berantai Pakai Parang

Nasib pasutri dan cucunya ini harus tewas dibunuh pemuda berinisial RN (27). Pelaku melakukan hal tersebut lantaran sakit hati dibilang miskin.

Editor: Rohmayana
ist
Polisi menangkap RN, seorang pemuda pelaku pembunuhan berantai terhadap satu keluarga di Sintang, Kalimantan Barat. 

"Pelaku beristirahat sambil melihat situasi sekitar rumah agar benar-benar aman untuk pulang. Beberapa saat kemudian, RN pulang jalan kaki," kata Hoerrudin.

Jasad korban ditemukan

Warga pertama kali menemukan jenazah Turyati (46) pada Rabu 4 Agustus 2021.

Jasad Turyati ditemukan warga di kebun sawit dan di badannya terdapat bekas hantaman benda tajam.

Berdasarkan keterangan warga jasad Turyati ditemukan pada Rabu siang, sekitar pukul 12.00 WIB.

Lokasi penemuan sekitar 1 km dari rumahnya.

Saat ditemukan kondisinya dalam posisi telungkup dengan bercak darah di bagian wajah.

Berselang satu hari dari penemuan jasad Turyati, masyarakat kembali menemukan dua jasad lainnya.

Dua korban tersebut adalah suami Turyati, Sugiyono (56) dan cucunya Afsya.

Kedua korban ditemukan pada Kamis 5 Agustus 2021 pagi.

Saat ditemukan jenazah Sugiyono dan cucunya berdempetan dan tidak jauh dari lokasi ditemukannya Turyati sehari sebelumnya.

Warga setempat memastikan ketiga jasad yang ditemukan di sekitaran kebun sawit itu merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami istri serta cucunya.

Ada bekas bacokan sangat parah pada masing-masing korban ketika ditemukan.

Selain itu, ada 3 bekas hantaman benda tajam di bagian pipi dan leher Turyati.

Baca juga: BEGINI Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 ke-1 & ke-2 di pedulilindungi.id via Aplikasi di HP

Sosok pelaku

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved