Kasus Pembunuhan Berantai
Sakit Hati Karena Dihina Miskin, Pelaku Bunuh Pasutri dan Cucunya Secara Berantai Pakai Parang
Nasib pasutri dan cucunya ini harus tewas dibunuh pemuda berinisial RN (27). Pelaku melakukan hal tersebut lantaran sakit hati dibilang miskin.
Malam itu, Sugiyono yang membonceng RN. Sementara cucunya berada di depan.
"Sebelum berangkat pelaku mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar AKP Hoerrudin.
Baca juga: Nikita Mirzani Dukung Orangtua Ayu Ting Ting, Semprot Anggota DPRD: Warga Bapak Kurang Ajar
Saat tiba di rumah mantri, pintunya dalam keadaan tertutup.
Kemudian RN minta diantar ke rumah adik iparnya.
Dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB, RN meminta Sugiyono menghentikan sepeda motor.
Alasannya, ingin buang air kecil.
Setelah turun dari sepeda motor, RN mengeluarkan parang yang diselipkan dalam celana, lalu mengibaskannya ke arah Sugiyono.
"Pelaku pura-pura kencing. Terus tebas leher korban. Cucunya terkena tebasan juga di bagian leher saat korban (Sugiyono) sempat melawan," kata Hoerrudin.
Setelah menghabisi Sugiyono dan Afsyia, RN menggunakan sepeda motor korban untuk menjemput Turyati.
RN berbohong mengabarkan bahwa cucunya Afsya menangis dan minta dijemput.
Kemudian RN membawa Turyati berkeliling terlebih dulu dan membawa ke blok 4 ZZAB, tidak jauh dari jasad Sugiyono dan Afsyia.
Baca juga: Detik-detik Pencari Rumput Temukan Jasad Wanita Terkubur Setengah Badan
Di sana RN menghabisi Turyati menggunakan parang yang sama.
Setelah melampiaskan rasa sakit hatinya, RN mengembalikan sepeda motor ke rumah korban.
Dalam perjalanan RN membuang parangnya di semak-semak.
Setibanya di rumah korban, RN memarkir sepeda motor di depan pintu masuk samping dan menyimpan kunci motor di belakang pintu masuk samping.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/pelaku-pembunuhan-berantai-terhadap-satu-keluarga.jpg)