Di Tengah Keterbatasan, Atlet Senam Jambi Optimis Raih Medali di PON Papua
Berbagai persiapan dijalani Pengprov Persani Jambi untuk merebut medali saat perhelatan PON XX di Papua.
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Berbagai persiapan dijalani Pengprov Persani Jambi untuk merebut medali saat perhelatan PON XX Papua.
Di tengah-tengah pandemi Covid-19, persiapan atlet senam Jambi untuk PON pada Oktober mendatang ini harus realistis dengan keadaan.
Pasalnya beberapa kendala sedang dihadapi para atlet, termasuk asupan gizi.
Ketua Harian Pengprov Persani Jambi, Indra, mengatakan anak-anak asuhnya diharapkan tetap tampil maksimal membela Jambi di Papua mendatang.
"Kemungkinan mendapat medali tetap terbuka. Namun kami harus realistis dengan kondisi saat ini," jelasnya, Selasa (3/8/2021) di Gedung Persani Jambi Kotabaru, Kota Jambi.
Indra mengungkapkan bahwa mulai dari asupan gizi hingga kesempatan try out sangat terbatas.
Termasuk mekanisme Pelatda yang menurutnya tidak membuat para atlet terbangun karakternya.
Persani Jambi sendiri berhasil meloloskan 4 nomor dari 3 disiplin di PON mendatang.
Aprilian Anggara, Veronica, Putri Ramadani dan Fitri Khairunissa akan turun di disiplin sport aerobic.
Sementara di disiplin ritmik, Jambi menurunkan Amalia Rizki Mentari di nomor ritmik. Dan Bela Fitrianingsih akan turun di disiplin artistik nomor artistik putri.
"Khusus Aprilian dia lolos wild card karena hingga saat ini dia menghuni pelatnas SEA Games. Sedangkan kelima atlet lainnya lolos di PON karena lolos medali di kejurnas praPON," jelasnya.
Baca juga: Tim Pemulasaraan Satgas Covid-19 Kota Jambi Tetap Beroperasi Walau Tim Baru Ditambah
Baca juga: Kematian Pasien Isoman Meningkat, Satgas Covid-19 Kota Jambi akan Latih Tim Pemulasaraan di 11 RS
Pelatih sport aerobic Persani Jambi, Windra Lesmana, mengatakan peluang anak didiknya mendulang emas masih terbuka lebar.
Hanya memang kekuatan tuan rumah belum bisa dibaca.
"Sebab tim Papua lolos wild card karena menjadi tuan rumah. Dan sayangnya sampai saat ini kami belum pernah melihat penampilan mereka sehingga belum menentukan strategi apa yang akan kami terapkan," katanya.
Dia juga menyoroti kebijakan pemangku kebijakan olahraga di Jambi yang membatasi kesempatan try out.
Pihaknya hanya diizinkan untuk melakukan try out di Jakarta, itu pun dibatasi hanya 3 hari.
"Kami di cabor kan yang paling tahu bagaimana dan kemana harus try out untuk menguji kemampuan atlet," sesalnya.
(Tribunjambi.com/Widyoko)