Sepanjang Tahun 2021 Angka Kekerasan Anak yang Ditangani DP3AP Provinsi Jambi Mencapai 43 Kasus

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Angka kekerasan terhadap anak di Provinsi Jambi terbilang cukup tinggi. Bahkan meningkat di banding tahun 2020 lalu.

Dari data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengembangan Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi, hingga bulan Juni 2021 lalu tercatat mereka sudah menangani sebanyak 43 kasus kekerasan terhadap anak.

"Jadi saat ini yang harus kita takuti bukan hanya corona, tapi menjaga anak itu terlindung dari berbagai bentuk kekerasan," kata Kepala DP3AP2 Provinsi Jambi, Lutpiah Minggu (1/8/2021).

Dijelaskan Luthpiah, salah satu penyebab tingginya kasus kekerasan ini karena pembelajaran yang digelar secara daring.

Baca juga: Tanaman Anggrek Dapat Ditanam dengan Hidroponik, Pastikan Suhu Udara dan Kelembapannya Stabil

Baca juga: Tekat Anthony Ginting untuk Tetap Raih Mendali di Olimpiade Tokyo 2020: Saya Harus Segera Move On

Baca juga: KENAPA Presiden AS Sebut Jakarta Akan Tenggelam 10 Tahun Lagi? Ternyata Ini Alasan Joe Biden

"Karena tidak ada sinyal di rumah, jadi anak ada alasan ke luar rumah, ternyata mereka keluar bertemu untuk berpacaran, sampai tidak pulang dua sampai tiga hari, ini dampak yang kita tangani selama pandemi ini," jelas Lutpiah.

Yang terpenting menurut Luthpiah, adalah peran orangtua dalam mengawasi anak-anaknya.

Memberikan gadget kepada anak harus tetap diawasi supaya digunakan dengan bijak.

"Mari kita jaga anak-anak kita supaya tetap aman di rumah tetap bisa belajar dengan baik. Ini juga tidak terlepas dengan peran media, ayok kita berikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga anak dengan baik," pungkasnya.

Baca juga: Cara Membuat Aglonema Cepat Bertunas dengan Pupuk Growmore dan Gandasil D

Baca juga: Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi dan Gula Darah Rendah

Baca juga: Anthony Sinisuka Ginting Gagal Melaju ke Babak Final, Akui Cheng Long Mampu Mendominasi Permainan

(Tribunjambi.com/Zulkipli)

Berita lainnya seputar Kekerasan terhadap anak