Vaksinasi Covid

Penerima Vaksin Sinovac akan Disuntik Dosis Ketiga, Diperkirakan Mulai Dilakukan Januari 2022

Pemerintah akan menyuntikkan vaksin dosis ketiga bagi penerima vaksin Sinovac yang sudah divaksin dosis pertama dan kedua. 

Editor: Rohmayana
Tribunjambi/Monang
Atlet dan Official yang Berangkat ke PON Papua Tunggu Vaksinasi Kedua 

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kelanjutan apakah masyarakat umum usia 18 tahun ke atas juga akan mendapat suntikan dosis ketiga vaksin Sinovac.

Baca juga: Irfan Hakim Akui ke Sule Sudah Siapkan Kain Kafan dan Makam Sendiri: Kayaknya Gue Mati Muda

21,2 Juta Dosis Bulk Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia

Pemerintah Indonesia berupaya terus mendatangkan vaksin.

Hal ini dilakukan dalam rangka percepatan vaksinasi di Indonesia.

Pada kedatangan kali ini sebanyak 21,2 juta dosis vaksin Sinovac tiba dalam bentuk bahan baku (Bulk).

Menteri Kordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dengan kedatangan tersebut menambah jumlah vaksin untuk program vaksinasi di Indonesia.

"Pemerintah masih akan terus berupaya mendatangkan vaksin, melalui seluruh jalur yang ada guna memastikan ketersediaan stok vaksin untuk mencapai target sasaran vaksinasi," kata Airlangga seperti disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, (27/7/2021).

Dalam mendatangkan vaksin, pemerintah kata Airlangga selalu memastikan keamanan atau safety, kualitas atau mutu, dan khasiat atau efikasi.

Vaksin yang disediakan di Indonesia menurutnya, telah melalui proses evaluasi oleh Badan POM dan rekomendasi dari ITAGI, WHO, serta ahli lainnya.

"Warga masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir untuk menerima vaksin. bapak Presiden Joko Widodo menekankan bahwa Vaksinasi Covid-19 adalah game changer, yaitu langkah krusial untuk menentukan kesuksesan kita untuk keluar dari pandemi ini," pungkasnya.

Sebelumya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa jumlah vaksin yang sudah sampai di Kementerian Kesehatan per Ahad kemarin, sebanyak 85 juta dosis. Dari jumlah tersebut sebanyak 63 juta dosis telah digunakan.

"Jadi ada stok di pusat dan di provinsi kabupaten kota sekitar 22 juta dosis,' kata Menkes usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin, (26/7/2021).

Baca juga: Penyebab Kalina Ocktaranny Jarang Minta Uang Terungkap, Vicky Prasetyo: Enggak Ribet Dia Mah

Stok vaksin yang belum digunakan tersebut cukup untuk proses vaksinasi selama satu bulan ke depan.

Jumlah vaksin yang masih dalam proses produksi dari bahan baku menjadi vaksin siap pakai sebanyak 20 juta dosis. Proses produksi tersebut memakan waktu kurang lebih 1,5 bulan.

" Itu sebabnya Kenapa kalau kita sekarang baru ada 85 juta Karena sisanya 20 juta masih dalam proses di pabrik sedang dibikin, sedang di Quality Assurance, kemudian nanti sertifikasi, baru kita dapat bertahap setiap minggunya," kata dia.

Budi mengatakan bahwa sebanyak 44,9 juta masyarakat telah menjalani vaksinasi dosis pertama, sementara 18,3 juta dosis kedua.

Pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin.

"Saya memahami Semua daerah sudah semangat untuk menyuntikkan vaksin kita akan berusaha memenuhinya," pungkasnya. (*)

SUMBER : Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved