Penanganan Covid
Sosok Akidi Tio Ternyata Tokoh Tionghoa di Aceh, Sempat Menetap di Palembang dan Sumbang Rp 2 T
Diketahui keluarga Akidi Tio baru saja menyumbang Rp 2 trilun untuk penanganan covid-19 di Palembang-Sumsel. Lalu sebenarnya siapa sosok Akidi Tio?
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Akidi Tio mendadak viral di media sosial.
Meskipun sosoknya tak ada lagi di dunia ini, namun namanya tetap terdengar menjadi orang yang dermawan.
Diketahui keluarga Akidi Tio baru saja menyumbang Rp 2 trilun untuk penanganan covid-19 di Palembang-Sumsel.
Lalu sebenarnya siapa sosok Akidi Tio?
Akidi Tio disebut pengusaha Tionghoa asal Aceh tepatnya Langsa.
Bahkan warga disana tak ada yang tahu sosok dan kiprah Akidi Tio di Langsa.
Dikutip dari Serambinews.com (grup Tribunsumsel.com) tidak banyak yang tahu jika Akidi Tio benar-benar pernah tinggal di Kota Langsa.
Apalagi sekarang tidak ada lagi keluarga Akidi Tio yang berada di Kota Langsa.
Malah, warga Tionghoa sendiri yang kini ada di Langsa hampir semuanya juga tidak mengenal atau mengetahui sosok Akidi Tio atau keluarganya tersebut.
Baca juga: Puskesmas Pijoan Baru dan IGD RSUD Daud Arif Tungkal Tutup Sementara,Dokter & Nakes Positif Covid-19
Ayong, keluarga Toko Mas Kontak di Jalan T Umar, Pusat Pasar Kota Langsa yang sudah ada di Kota Langsa selama 100 tahunan ini, sedikit mengingat atau mengetahui nama sosok keluarga Akidi Tio tersebut.
Karena menurut Ayong yang kini sudah berumur 76 tahun, jika tidak salah bahwa Akidi Tio atau ayah Akidi Tio seumuran dengan almarhum Otman,
pemilik pertama Toko Mas Kontak yang merupakan ayah dari Ayong.
Toko Mas Kontak sendiri sudah ada di Langsa sejak zaman jauh sebelum Indonesia Merdeka atau sekitar tahun 1.900 Masehi.
Antara tahun 1940-1950, keluarga Akidi Tio kabarnya pindah ke Singapura.
Lalu, pada tahun 1969, Akidi Tio kabarnya akan kembali ke Kota Langsa akan membangun pusat perbelanjaan atau mall besar di Pusat Pasar Kota Langsa.
Akan tetapi, rencana Akidi Tio batal sebab tidak memperoleh tanah sebagai lokasi akan dibangunnya mall tersebut.
Baca juga: Kondisi Wajah Janin Nagita Slavina Disinggung Dokter, Istri Raffi Ahmad Bereaksi: Masya Allah
Jika tidak salah, kata Ayong, tanah yang Akidi Tio kehendaki untuk dibangun mall yaitu di kawasan Jalan T Umar (toko depan) dan Jalan Iskandar Muda (toko belakang), namun tidak bisa diperolehnya.
Apakah tanah ini tidak diberikan oleh Pemkab Aceh Timur sebagai pemilik aset sebagian besar tanah di Pusat Pasar Kota Langsa ini, atau ada hal lain, Ayong mengaku ia tidak tahu.
Sedangkan waktu itu, Kota Langsa masih berstatus kecamatan di Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.
"Mungkin jika waktu itu mall ini jadi dibangun oleh Akidi Tio di Kota Langsa, saya mungkin juga kerja di sana," ujarnya sambil bercanda.
Setelah batal membangun mall di wilayah Kota Langsa saat itu, timpal Ayong, nama Akidi Tio tidak pernah didengarnya lagi.
Apakah Akidi Tio setelah itu membuka usaha mall di Palembang, Sumsel, di mana ia saat ini menyumbang dana Rp 2 trilliun untuk penanganan Covid-19 kepada Pemprov Sumsel, ataukah ia bangun mall itu di daerah lainnya, Ayong mengaku, juga tidak mengetahuinya lagi.
Begitulah sedikit cerita jejak keluarga Akidi Tio yang memang benar pernah tinggal lama di Kota Langsa di antara sekitar tahun 1.900-an silam, sama dengan keluarga Toko Mas Kontak milik keluarga Ayong tersebut.
Baca juga: Mandor Renovasi Gedung Kejaksaan Agung Yang Terbakar Divonis Bebas, Ini Alasan Dari Majelis Hakim
Akidi Tio Menetap di Palembang
Dokter keluarga Akidi Tio, Prof dr Hardi Darmawan lah yang membeberkannya.
Pun dengan pekerjaan dan sumber kekayaan almarhum Akidi Tio.
Prof dr Hardi Darmawan menyebut almarhum Akidi Tio adalah seorang pengusaha di bidang pembangunan dan kontraktor asal Langsa, Aceh Timur.
“Almarhum itu pengusaha di bidang perbesian dan kontainer,” ujar Hardi, dilansir dari Kompas tv.
Bekerja 48 tahun sebagai dokter pribadi keluarga Akidi Tio, dr Hardi Darmawan tentu tahu betul soal keluarga sang pengusaha.
Terlebih, dr Hardi Darmawan lah yang yang membantu keluarga Akidi Tio menyerahkan bantuan senilai Rp 2 Triliun tersebut.
"Saya juga kaget saat ditelpon anaknya untuk menyerahkan bantuan ini, karena memang nilainya besar," tutur dr Hardi Darmawan.
Menurut Hardi, Akidi memiliki 7 anak di mana enam orang di antaranya tinggal di Jakarta dan satu orang tinggal di Palembang.
Akidi Tio sendiri semasa hidup pernah menetap di Palembang.
“Semua anaknya pengusaha, mendiang bapak Akidi juga berpesan kepada anaknya jika sukses dalam bidang usaha apapun agar membantu orang miskin,” ujar Hardi.
Hardi mengungkapkan, keluarga Akidi Tio sering membantu masyarakat, termasuk beberapa panti jompo di Palembang dan warga yang terdampak pandemi.
“Seperti kepada orang-orang yang melakukan isolasi mandiri, mereka banyak membantu misalnya kirim makanan. Hanya saja memang tidak dipublikasi," ujar dr Hardi Darmawan.
Pihak keluarga kini menyerahkan sepenuhnya pada Pemprov Sumsel untuk menggunakan dana hibah itu untuk seluruh kebutuhan penanganan Covid-19.
"Itu amanah dari keluarga beliau. Apalagi memang saat ini banyak sekali terjadi masalah, baik dari rumah sakit, peralatan, nakes, macam-macam. Diharapkan, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat,” imbuh Hardi. (*)
SUMBER : SerambiNews