Sempat Ditutup Akibat Pandemi, Akses ke Malioboro Kini Mulai Dibuka Kembali
sempat ditutup kini akses masuk di kawasan Malioboro, Yogyakarta mulai dibuka terbatas untuk periode waktu tertentu.
TRIBUNJAMBI.COM, YOGYAKARTA-sempat ditutup kini akses masuk di kawasan Malioboro, Yogyakarta mulai dibuka terbatas untuk periode waktu tertentu.
Sekarang ruas jalan utama menuju kawasan Malioboro dibuka mulai pukul 06.00-17.00 WIB.
Dengan begitu diharapkan arus lalu lintas di kawasan tersebut bisa mengalir.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Winarto mengatakan kebijakan tersebut menyesuaikan dengan kondisi terkini di lapangan.
“Penyesuaian penyekatan di kawasan Malioboro sudah dilakukan sejak Rabu (21/7) karena memang di berbagai akses masuk di perbatasan pun sudah dilakukan penyekatan secara ketat,” ujar Agus dilansir dari ANTARA, Kamis (22/7/2021).
Meski demikian, Agus menegaskan penyesuaian penyekatan menuju Malioboro itu tidak untuk tujuan wisatawan, tetapi untuk memberikan akses yang lebih baik terhadap pergerakan warga lokal.
Jalan Malioboro bisa kembali dijadikan sebagai alternatif perlintasan.
“Di sepanjang Jalan Malioboro pun ada beberapa sektor esensial dan kritikal, seperti apotek dan juga restoran yang masih diperbolehkan beroperasi,” kata Agus.
Baca juga: Nama Baik UI Tercemar, Fadli Zon Minta Ari Kuncoro Mundur Meski Sudah Lepas Jabatan Komisaris BRI
Baca juga: Dikejar-kejar Polisi Sampai ke Pelosok, Pelaku Penggelapan Ponsel di Jambi Dibekuk Saat COD
Baca juga: Demi Hindari PHK, Pemerintah Siap Gelontorkan Bantuan Rp 8 Triliun untuk Pekerja
Adapun titik-titik penyekatan lain, Agus menyebut tidak melakukan perubahan apapun hingga penerapan PPKM Darurat berakhir pada 25 Juli mendatang.
Kegiatan random check terhadap pengguna jalan yang masuk ke Kota Yogyakarta juga tetap dilakukan.
Sebagai pesan ke masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di luar Kota Yogyakarta apabila bukan kegiatan esensial, kritikal, atau hal darurat.
“Kami periksa dokumen kelengkapan perjalanan mereka, mulai dari kartu vaksin, surat bebas Covid-19 dan dokumen lainnya. Dari luar DIY, semua rata-rata patuh. Hanya sekitar satu persen yang diputar balik,” jelas Agus.
Senada dengan Agus, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Ekwanto mengatakan akan meminta petugas keamanan Malioboro, Jogoboro, meningkatkan pengawasan saat akses Malioboro dibuka secara terbatas.

Tetapi hingga saat ini, kata Ekwanto, kondisi Malioboro cukup sepi.
Tidak ada PKL dan toko-toko, non-esensial juga masih tutup. Wisatawan juga tidak ada.
Aktivitas ekonomi di Jalan Malioboro, lanjut dia, hanya terjadi di sejumlah apotek dan restoran.
Namun tetap tidak diperbolehkan makan di tempat.
“Sampai saat ini pun, lampu taman di sepanjang Jalan Malioboro tetap dimatikan pada pukul 20.00 WIB,” pungkas Ekwanto.
Berita ini telah tayang di Kompas.tv