Temuan Mayat di Legok
Pihak Keluarga Tolak Proses Autopsi Reynold Saragih yang Ditemukan Membusuk di Kawasan Legok
Berita Jambi-Hasil visum bagian luar tubuh korban, yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, tidak memunculkan tanda-tanda..
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Pihak keluarga dari sesosok mayat, bernama Reynold Saragih (24), yang ditemukan mengapung di aliran Sungai Batanghari, RT 36, Kelurahan Legok, Telanaipura, Senin (19/7/2021) pagi menolak saat petugas melakukan proses autopsi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Telanaipura, Ipda Hengky Lesmana.
Katanya, pihak keluarga menolak tidak mau mayat tersebut untuk dilakukan proses autopsi.
"Pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan autopsi," singkat Hengky saat dikonfirmasi, Kamis (22/7/2021) sore.
Sementara itu, hasil visum bagian luar tubuh korban, yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, tidak memunculkan tanda-tanda kekerasan.
"Hasil visum bagian luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan," bilangnya.
Kata Hengky, pihaknya juga tidak mengetahui terkait sepeda motor korban, yang belum ditemukan hingga saat ini.
"Terkait sepeda motor kami tidak tahu pasti, karena mayat tersebut ditemukan ditepi sungai Batanghari," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Warga RT 36, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura geger, temukan sesosok mayat laki-laki mengapung di aliran Sungai Batanghari, Senin (19/7/2021) pagi.
Sesosok mayat tersebut, diketahui bernama Reynold Saragih (24), warga Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi ditemukan mengapung, dengan kondisi membusuk.
Reynold ditemukan dengan memakai baju hitam, celana levis dan tas yang masih melekat di badan.
Penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh warga yang sedang melintas di kawasan tersebut.
Dari keterangan pihak keluarga, Reynold diketahui pergi sejak Sabtu pagi, tanggal 18 Juli kemarin.
Saat itu, Reynold pergi bersama dua orang temannya, dengan mengendarai sepeda motor merek Yamaha N-Max.