Pemotongan Hewan Kurban

Cerita di Kampung Melayu Tanjung Jabung Barat Perdana Sembelih Hewan Kurban Setelah 76 Tahun

Berita Tanjab Barat - Seremonial pemotongan hewan kurban di sejumlah tempat adalah pemandangan umum yang terlihat dalam perayaan Idul Adha.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rahimin
tribunjambi/samsul bahri
Kedatangan Kapolres AKBP Guntur Saputro dengan membawa seekor sapi ke Parit 10 yang diperuntukkan untuk berkurban. 

Hewan kurban perdana yang akan di sembelih dan kemudian di bagikan ke masyarakat sekitar adalah cerita baru bagi warga Parit 10.

"Sudah lebih dari 76 tahun tidak pernah kami melakukan kurban. Jadi ini kurban pertama yang kami (warga Parit 10) lakukan, dan Alhamdulillah tentu ini kesenangan buat kami, apalagi ini sapi Pak Kapolres," kata Zamzam.

"Selama ini ya kalo Idul Adha hanya shalat setelah itu sudah. Ya tidak ada kurban-kurban, paling kurban masing-masing pakai ayam," ucapnya Zamzam bercerita.

Ucapan terima kasih dan syukur atas penyerahan sapi Kurban kepada dirinya sebagai perwakilan dari masyarakat terus dilontarkan Zamzam kepada Kapolres serta jajaran yang ikut membawa sapi tersebut ke tempatnya. 

"Kita sangat berterima kasih kepada pak Kapolres bersama kawan-kawan ya bersyukur lah, kami bisa ada kurban di RT ini. Semoga ini membawa keberkahan bagi Pak Kapolres dan bermanfaat bagi kami masyarakat RT 10," ujarnya.

AKBP Guntur Saputro menyebut bukan tanpa alasan kenapa pihaknya memilih Kampung Melayu Parit 10 untuk di jadikan tempat penyerahan hewan Kurban.

Pihaknya memang sengaja memilih daerah yang belum sama sekali melakukan penyembelihan hewan kurban.

"Kita ingin berbagi rasa kepada masyarakat yang memang sama sekali belum pernah melakukan penyembelihan hewan. Alhamdulillah dengan cara ini kita bisa berbagi kepada masyarakat, setidaknya ya tadi warga Parit 10 bisa merasakan kegiatan penyembelihan hewan kurban," ungkapnya.

Apalagi, menurut Kapolres bahwa momen idul Adha dalam suasana pandemi saat ini mengharuskan untuk setiap orang saling berbagi dengan cara nya masing-masing.

Ia berharap kegiatan ini menjadi edukasi untuk bersama memiliki rasa pengorbanan sebagai mana makna dari berkurban itu sendiri.

"Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat kita, dan semoga idul adha in i bisa menjadi cerita baru untuk Kampung Melayu parit 10 dan memotivasi masyarakat untuk senantiasa peduli terhadap sesama terutama yang membutuhkan," pungkasnya.(tribunjambi/samsul bahri)

Baca juga: Selain Salat Ied Bersama, Lapas Perempuan Jambi Juga Lakukan Pemotongan 9 Hewan Kurban

Baca juga: Kasus Pengeroyokan Hafizan Warga Tebo Terus Berlanjut, Korban Tolak Diversi

Baca juga: Sapi Ini Sudah Disembelih Tapi Mendadak Bangkit Lagi hingga Seruduk Warga

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved