Banjir Bandang di Jerman Pekan Lalu, Ratusan Orang Belum Ditemukan

Banjir bandang  yang terjadi di Eropa terutama di Jerman mengejutkan dunia. Bencana alam tersebut dianggap terburuk dalam 60 tahun terakhir. Bencana

Editor: Suci Rahayu PK
AP PHOTO/DAVID YOUNG
Hujan deras menyebabkan tanah longsor dan banjir di bagian barat Jerman, puing-puing rumah yang runtuh terlihat di distrik Blessem, Erftstadt, Jerman, Jumat, 16 Juli 2021. 

Jerman sedang menyiapkan paket bantuan untuk masyarakat yang terkena dampak parah di North Rhine-Westphalia dan Rhineland-Palatinate, dan juga di Bavaria dan Saxony, di mana terjadi banjir baru selama akhir pekan.

Perusahaan asuransi memperkirakan biaya langsung dari banjir dapat mencapai 3 miliar euro.

Kementerian transportasi memperkirakan biaya untuk memperbaiki jalan dan kereta api yang rusak mencapai 2 miliar euro, Bild melaporkan.

Satu sumber pemerintah mengatakan kepada Reuters pada hari Senin bahwa bantuan segera senilai sekitar 400 juta euro  sedang dibahas, setengahnya akan dibayarkan oleh pemerintah federal dan setengahnya oleh negara bagian.

Paket bantuan, yang juga diharapkan mencakup miliaran euro untuk upaya pembangunan kembali jangka panjang, akan disampaikan kepada kabinet pada hari Rabu.

Sementara itu di Belgia, tak ada korban baru, di mana 31 orang diketahui tewas.

Jumlah orang hilang pada hari Senin mencapai 71, dibandingkan dengan 163 pada hari Minggu.

Sekitar 3.700 rumah masih tanpa air minum.

Di Belanda, ribuan penduduk di provinsi selatan Limburg mulai kembali ke rumah setelah ketinggian air surut dari rekor ketinggian yang mengancam kota-kota dan desa-desa di seluruh wilayah.

Meskipun banjir meninggalkan jejak kerusakan, semua tanggul besar bertahan dan tidak ada korban yang dilaporkan.

Lantas apa penyebab dari banjir yang terjadi di Jerman?

Perubahan iklim

Terdapat sejumlah faktor yang diduga melatarbelakangi terjadinya banjir di Jerman dan juga sejumlah negara Eropa lain tersebut.

Dikutip dari APNews, para ilmuwan iklim mengatakan ada hubungan antara cuaca ekstrem dan pemanasan global.

Meski belum bisa dipastikan banjir akibat perubahan iklim namun mereka meyakini bahwa perubahan iklim telah memberikan sumbangsih pada perburukan cuaca ekstrem yang terjadi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved