Penanganan Covid
Gorengan Ternyata Tak Boleh Dikonsumsi Secara Berlebihan Saat Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Makan gorengan secara berlebihan ternyata tak baik saat Pandemi Covid-19. Hal ini karena gorengan bisa menimbulkan peradangan.
Asam lemak omega 6 adalah salah satu jenis asam lemak tak jenuh ganda.
Kadar omega 6 dalam tubuh bisa melonjak apabila seseorang terlalu banyak mengonsumsi produk nabati dan minyak goreng.
Kadar omega 6 yang meningkat bisa membuat tubuh gampang mengalami peradangan dan rentan terkena penyakit inflamasi.
4. Gorengan
Saat karbohidrat digoreng, terjadi reaksi kimia antara senyawa gula, protein, dan minyak.
Reaksi kimia tersebut menghasilkan senyawa yang bisa memperburuk sindrom metabolik dan menyebabkan peradangan.
5. Sosis, burger, kornet, salami, dll.
Daging prosesan yang diawetkan seperti sosis, burger, kornet, salami, pepperoni, dll. mengandung banyak lemak jenuh dan rendah lemak tak jenuh.
Tingginya asupan lemak jenuh dan rendahnya lemak tak jenuh bisa mengacaukan sistem daya tahan tubuh.
6. Makanan cepat saji
Tak hanya makanan berpengawet, makanan cepat saji juga termasuk makanan penyebab daya tahan tubuh menurun.
Makanan cepat saji acapkali terkontaminasi phthalates dari kemasan plastik yang merembes ke makanan.
Jenis makanan seperti ini bisa mengganggu keseimbangan bakteri di usus dan mengganggu sistem daya tahan tubuh.
7. Karbohidrat rafinasi
Karbohidrat rafinasi atau karbohidrat sederhana adalah produk tepung dan gula yang telah melalui proses industri. Contoh karbohidrat rafinasi antara lain nasi, roti, pasta, kue, minuman manis, sampai soda.