Penanganan Covid
Gorengan Ternyata Tak Boleh Dikonsumsi Secara Berlebihan Saat Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Makan gorengan secara berlebihan ternyata tak baik saat Pandemi Covid-19. Hal ini karena gorengan bisa menimbulkan peradangan.
Karbohidrat rafinasi memiliki indeks glikemik tinggi. Imbasnya, setelah makan makanan seperti ini gula darah, insulin, radikal bebas, dan protein peradangan bisa melonjak.
Selain itu, karbohidrat rafinasi juga bisa memengaruhi keseimbangan bakteri di usus. Imbasnya, daya tahan tubuh bisa menurun. Demi menjaga imunitas, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat yang sudah dijabarkan di atas serta menghindari sederet makanan penyebab daya tahan tubuh menurun di atas.
8. Makanan ultra proses
Makanan ultra proses adalah makanan yang proses pembuatannya diberikan tambahan food addivities; seperti gula, garam, lemak, perisa, penguat rasa, dan lain sebagainya.
Contoh makanan ultra proses di antaranya keju, margarin, mentega, aneka saus, sereal dalam kemasan, pasta, dan sebagainya.
Dokter Tan menyebutkan, penelitian pada hewan menunjukkan sejumlah zat penstabil nabati yang ditambahkan ke dalam makanan seperti biskuit bisa memicu gangguan kekebalan tubuh.
Selain itu, tambahan sirup jagung dan pemanis buatan ke dalam makanan atau minuman juga disebut bisa mengganggu sistem daya tahan tubuh.
Pemerintah Terapkan PPKM Darurat
Pemerintah bahkan sampai melakukan PPKM darurat untuk menekan angka penularan Virus Corona.
Dalam aturan PPKM mikro darurat sudah disebutkan sejumlah hal yang membatasi kegiatan atau aktivitas masayarakat.
Lonjakan kasus Covid-19 ini dicurigai karena Virus Corona Varian delta.
Jumlah kasus harian ini masuk dalam skenario terburuk Covid-19 seperti yang dipaparkan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Marinves) yang juga merupakan penanggungjawab pelaksanaan PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan skenario terburuk kondisi Covid-19, yakni bila kasus harian mencapai 40 ribu-50 ribu kasus per hari.
Pemerintah menurut Luhut telah menyusun langkah penanganan apabila kasus harian Covid-19 menyentuh angka lebih dari 60 ribu.
Bahkan pemerintah saat ini sedang menyusun langkah penanganan apabila kasus harian tembus 100 ribu per hari.
" Kita tidak berharap sampai ke 100 ribu, tapi itupun sudah rancang sekarang, kalau sampai terjadi ke sana. Jadi semua tenang melaksanakannya, jernih melihatnya.
Teman teman di sini, kira kira anak anak muda yang kerja luar biasa. Saya minta mereka dibantu," pungkasnya. (*)
SUMBER : Kontan.id