Kopassus

Kisah Aksi Tim Halilintar Kopassus yang Jalani Misi Senyap dan Cuma Bermodal Pisau Lawan Pemberontak

Saking banyaknya operasi militer itu, wajib bagi Kopassus menyiapkan sumber daya manusia mumpuni demi mengawal kedaulatan Republik.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AMMOchambers
Anggota Kopassus berada di rawa-rawa. 

Tim baru menyadari hal ini saat sudah berada tepat di atas sarang ular.

Untung dalam pelatihan Pasukan Khusus di Batujajar, personil Kopassus sudah terbiasa taklukan ular kobra sehingga mereka tak dipatuk.

Dalam perjalanan, tim juga berhasil melumpuhkan beberapa penjaga Ah San secara senyap.

Sempat mendapat kabar bahwa sasaran tak berada di lokasi, tim sempat hilang semangat.

Namun pukul 2 pagi tim mendapat kabar intelijen jika Ah San berada di tempatnya.

Gembira mendengar kabar ini, tim Halilintar segera melesat menuju sasaran dan mendapati pondok kayu tempat Ah San berada.

Namun seketika ada anjing penjaga pondok mengonggong dan berlari ke arah tim Halilintar.

Tak mau sasaranya kabur, Hendro langsung meneriakkan komando ke anak buahnya "serbuuu!!!"

Mendapati hal ini sebelas personil Kopassus merangsek secepat mungkin ke dalam pondok dan menghajar siapapun yang bakal menghalangi menangkap Ah San.

Baca juga: VIDEO Sy Fasha Sambut Pengemudi Ojek Daring Kota Jambi Divaksin Covid-19

Baca juga: VIDEO Kasus Penembakan di Lubuk Bedorong Sarolangun

Baca juga: Ilmu Kanuragan Kopassus Kerap Dianggap Sebagai Ilmu Hitam oleh Militer Asing, Ini Kehebatannya

"Abdullah alias Pelda Kongsenlani mendahului saya lima detik untuk tiba di sasaran. Dia mendobrak pintu dengan tendangan mae-geri dan langsung masuk. Saya mendobrak jendela dan meloncat masuk," tutur Hendro.

Ah San yang tak mau menyerah begitu saja terlibat duel satu lawan satu melawan Hendropriyono.

"Dengan sigap, saya lemparkan pisau komando ke tubuh Ah San. Tapi tidak menancap telak, hanya mengena ringan di dada kanannya," kata Hendro menggambarkan peristiwa menegangkan itu.

Bahkan Ah San yang bersenjatakan bayonet berhasil melukai lengan dan jari Hendro hingga hampir putus.

Ingat akan pistol yang dibawanya, Hendro berusaha meraih senjata api itu yang melorot di dalam celananya.

AM Hendropriyono dan Kopassus
AM Hendropriyono dan Kopassus (Kolase/TribunJambi.com)

Akhirnya, Hendro berhasil meraihnya. Perwira baret merah ini menembak dua kali. Tapi hanya sekali peluru yang meletus, satunya lagi macet.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved