Berita Internasional

CHINA Geram Difitnah AS Atas 100 Silo Rudal, Xi Jinping Tegaskan Negaranya Bisa Lakukan Apa Pun

Media pemerintah China turut mengomentari postingan dari media Amerika Serikat (AS) Washington Post tentang pembangunan kemampuan nuklir China.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
nationalinterest.org
Rudal balistik DF-21 buatan China. 

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah China disebut mengkhawatirkan oleh Amerika Serikat dan bahkan jadi pemberitaan media-media di Negeri Paman Sam, buat media di China menanggapi pula.

Media pemerintah China turut mengomentari postingan dari media Amerika Serikat (AS) Washington Post tentang pembangunan kemampuan nuklir China.

Disadur Tribunjambi.com dari Global Times via Sosok.Id, Sabtu (3/7/2021), juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price turut mengatakan pada hari Kamis bahwa peningkatan kekuatan nuklir telah menjadi lebih sulit bagi China untuk disembunyikan.

AS juga menilai, tampaknya program nuklir China ini menyimpang dari strategi selama beberapa dekade berdasarkan pencegahan minimal.

Price juga mengatakan persenjataan nuklir China "akan tumbuh lebih cepat, dan ke tingkat yang lebih tinggi dari yang mungkin diantisipasi sebelumnya."

"Peningkatan ini mengkhawatirkan," katanya.

(Gambar ilustrasi) Ogah Gentar Dikepung 3 Kapal Induk AS, China dan Korea Utara Kerjasama Siapkan Persenjataan Nuklir Tingkat Tinggi, Pakar: Dunia Lebih Berbahaya
(Gambar ilustrasi) Ogah Gentar Dikepung 3 Kapal Induk AS, China dan Korea Utara Kerjasama Siapkan Persenjataan Nuklir Tingkat Tinggi, Pakar: Dunia Lebih Berbahaya (KCNA)

The Washington Post juga melaporkan pada hari Rabu bahwa China telah memulai pembangunan 119 situs yang hampir identik di gurun dekat kota barat laut Yumen, Provinsi Gansu.

Laporan itu mengutip Jeffrey Lewis, seorang peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies di California, menegaskan bahwa dilihat dari citra satelit komersial, situs konstruksi ini mengandung fitur yang mencerminkan yang terlihat di fasilitas peluncuran yang ada untuk gudang senjata rudal balistik berujung nuklir China.

Ia juga mengklaim bahwa China juga sedang membangun lebih dari 100 silo rudal baru, yang jika selesai, akan mewakili "pergeseran bersejarah" untuk persenjataan nuklir China.

Lewis turut mengatakan bahwa silo mungkin sudah ditujukan untuk rudal balistik antarbenua DF-41 yang dapat membawa banyak hulu ledak dan mencapai target sejauh daratan AS.

Sejak awal tahun ini, beberapa organisasi AS dan Barat pun terus mengungkapkan berbagai penilaian yang mengklaim China meningkatkan hulu ledak nuklir, membangun kapasitas triad nuklir, dan membangun silo baru.

China juga menilai AS telah berulang kali mengangkat masalah ini berdasarkan informasi spekulatif.

"Tujuan mereka jelas: untuk memberikan tekanan opini publik pada pembangunan pencegahan nuklir China dan memaksa China untuk menanggapi spekulasi mereka," tulis Global Times.

"Mereka bertujuan untuk menghambat pembangunan kapasitas nuklir China dengan mempermasalahkannya dan menempatkan China pada posisi pasif untuk mempertahankan diri."

"Misalnya, dengan menuduh China membangun silo baru atau meningkatkan hulu ledak nuklir, organisasi-organisasi AS dan Barat tersebut dapat menciptakan kesan di publik bahwa China tidak boleh melakukan itu, meskipun China dapat menyangkal tuduhan itu."

Baca juga: Xi Jinping Ancam Dunia Agar Tak Ganggu Tiongkok: Siapa pun Musuh China, Akan Pecah Kepala!

Baca juga: AS Gentar Lawan China? Sebut Tiongkok Mengkhawatirkan Usai Beijing Bangun Lebih dari 100 Silo Rudal

Baca juga: Natuna Mau Diserobot China, TNI Sampai Sepakati Kerjasama Sama Negara Ini Demi Gebuk Kapal Tiongkok

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved