Pentingnya Membuat Kartu Kuning, Salah Memilih Pekerjaan Dapat Diminimalisir

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mengurus Kartu Kuning atau sekarang disebut dengan AK 1 masih dianggap kurang penting bagi sebagian orang.

Padahal dengan membuat AK 1, para pencari kerja jadi terdata. Sehingga resiko salah memilih pekerjaan dapat diminimalisir.

Kabid Penempatan, Pelatihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja, Disnakerkop dan UKM Kota Jambi, Ardiansyah, menyatakan dengan adanya AK 1 potensi para pencari kerja akan terdata.

"Fungsinya, para pencari kerja didata. Soft skill-nya apa, kalau dia SMK bidangnya apa, intinya kami mendata kemapuan mereka," katanya Kamis (1/7/2021).

"Jangan sampai mereka (pencari kerja) salah pilih dalam memilih pekerjaanya. Jadi kita arahkan bakat, minat, kemampuan mereka dengan pekerjaan yang pas," ucapnya.

Tambah Ardi, bila merujuk pada Permenaker Nomor 39 Tahun 2019, tentang Penempatan Tenaga Kerja, maka masyarakat yang sedang mencari kerja wajib memiliki AK 1.

Selain itu, ia menjelaskan biasanya permohonan AK 1 meningkat dengan didorong banyaknya lulusan baru yang bersemangat mencari informasi lowongan kerja.

"Yang mengurus AK 1 selama 2021 ini ada sebanyak 1.332 orang," katanya.

"Angka ini termasuk sedikit. Kalau kami menilai ini disebabkan anak-anak yang sudah kelulusan itu masih belum dapat ijazah. Jadi mereka sendiri yang mau membuat AK 1 masih belum bisa, karena itu salah satu syaratnya," pendapat Ardi.

Faktor pandemi menurutnya sudah pasti membuat pengurusan AK 1 menurun. Hanya dirinya mengatakan faktor yang sangat mempengaruhi saat ini adalah ijazah.

"Lalu juga beberapa perusahaan masih belum membuat AK 1 sebagai syarat mereka dalam mencari calon pegawainya," tandasnya.

Baca juga: Kasus Kriminal Umum Paling Tinggi di Polres Tebo, Sudah Ada 113 Kasus yang Ditangani

Baca juga: Promo KFC TBT The Best Thursday Hari Ini, 10 Potong Ayam Goreng Mulai Dari 90 Ribu

Baca juga: Pengurusan Akta Kelahiran dan Kematian di Kota Jambi akan Bekerjasama Yayasan hingga Faskes