8 Negara yang Diprediksi Bakal Bangkrut Karena Terlalu Banyak Utang pada China

China punya proyek Belt and Road Initiative (BRI) atau yang dikenal dengan Sabuk dan Jalan China. Proyek ini menimbulkan kekhawatiran pada negara yan

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunbangka.co.id
ilustrasi utang negara-negara di dunia. 

Cina sangat terlibat dalam tiga proyek investasi paling menonjol di Maladewa.

Seperti peningkatan bandara internasional yang menelan biaya sekitar 830 juta dollar AS.

Pengembangan pusat populasi baru dan jembatan dekat bandara yang menelan biaya sekitar 400 juta dollar AS, dan relokasi bandara pelabuhan utama (tanpa perkiraan biaya).

Negara ini dianggap oleh Bank Dunia dan IMF berisiko tinggi mengalami kesulitan utang dan saat ini sedang dilanda gejolak politik dalam negeri.

4. Laos

Laos, salah satu negara termiskin di Asia Tenggara, memiliki beberapa proyek terkait BRI.

Proyek terbesarnya adalah, kereta api China-Laos senilai 6,7 miliar dollar AS, yang mewakili hampir setengah dari PDB negara itu.

Hal itu membuat IMF memperingatkan bahwa proyek tersebut mungkin mengancam kemampuan negara untuk membayar utangnya.

Baca juga: Program Kotaku di Kota Jambi Masih Tersisa 199,19 Hektare Belum Tertangani, Ini Kendalanya

Baca juga: 10 Hektare Lahan Eks PETI Bakal Direvitalisasi Pemkab Sarolangun, Panca Karya Jadi Desa Pertama

5. Mongolia

Kemakmuran ekonomi Mongolia di masa depan bergantung pada investasi infrastruktur yang besar.

Menyadari situasi sulit di Mongolia, Bank Exim China setuju pada awal 2017 untuk memberikan pembiayaan di bawah jalur kredit senilai 1 miliar dollar AS dengan tarif lunak untuk proyek pembangkit listrik tenaga air dan proyek jalan raya.

Jika laporan tambahan kredit sebesar 30 miliar dollar untuk proyek-proyek terkait BRI selama lima sampai sepuluh tahun ke depan benar, maka prospek gagal bayar di Mongolia sangat tinggi, terlepas dari sifat lunak pembiayaannya.

6. Montenegro

Bank Dunia memperkirakan bahwa utang publik sebagai bagian dari PDB akan naik hingga 83 persen pada 2018.

Sumber masalahnya adalah satu proyek infrastruktur yang sangat besar, jalan raya yang menghubungkan pelabuhan Bar dengan Serbia yang akan berintegrasi dengan jaringan transportasi Montenegro dengan negara-negara Baltik lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved