Berita Nasional

Kesaksian Mengerikan Pekerja Proyek Jembatan di Papua, Dihadang KKB dan Ditembaki Jarak 20 Meter

Disampaikan Kepala Divisi Humas dan Pers Polda Papua, Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal, serangan dari KKB Papua itu terjadi pada Kamis, 24 Juni

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ist
Siapa Sosok Pimpinan KKB Ditakuti di Segitiga Hitam Papua 

Rombongan tiga truk itu kemudian menuju ke lokasi pembangunan Jembatan Kali Kupa untuk menjemput pekerja lainnya agar mereka ikut melarikan diri.

Kala itu, tidak cuma pekerja dari PT Papua Cremona yang melarikan diri, tetapi ada pekerja dari dua perusahaan lain yang ikut kabur dari KKB Papua.

Sehingga total ada 50 pekerja jembatan yang berusaha untuk kabur dari aksi kejam KKB.

"Kami lari terus dan ambil anak-anak yang di (lokasi) proyek, kami kabur lewat Kali Kapur sampai di Seradala. Di situ kami kumpul lagi, tapi karena jaringan tidak ada, enam orang pergi ke Kampung Bingky untuk cari jaringan.

Ternyata kami sudah nunggu sekitar tiga jam, enam orang itu tidak kembali dan yang lari ini malah masyarakat Kampung Bingky yang kasih tahu kami 'ayo lari, di sana sudah ada penyerangan', di situ sudah kami lari sampai di Kali Silet, di situ ada 50 orang," tutur K.

Di lokasi itu, terdapat pula beberapa perahu kecil yang terbuat dari kayu, masyarakat setempat menyebutnya katinting.

Saat itu, waktu sudah mulai gelap dan baru K dan enam dari anak buahnya yang berani naik ke Katinting untuk kabur dengan menyusuri sungai.

"Di Kali Silet itu ada banyak kendaraan (perahu kecil), karena sudah malam pada takut, akhirnya cuma satu yang berani, itu isinya tujuh orang," kata dia.

Saat di Kabupaten Asmat, mereka menumpang istirahat di rumah warga.

K yang mengaku saat itu ia baru melaporkan keberadaan dirinya kepada atasannya yang berada di Jayapura melalui telepon.

Karena hingga Jumat (25/6/2021) pagi, belum ada satu aparat keamanan terlihat.

Baca juga: Manfaat Oatmeal untuk Menurunkan Kolesterol Sekaligus Menstabilkan Gula Darah

Baca juga: SOSOK BEM UI yang Kritik Presiden Jokowi, Bernama Leon Alvinda Putra dan Berprestasi Debat Marketing

Baca juga: Festival Eco-enzyme, ke Depan UIN akan Produksi Massal

K bersama enam anak buahnya memilih untuk meneruskan perjalanan menuju Dekai dengan menggunakan perahu sewaan yang berukuran lebih besar dan telah menggunakan motor.

Jumat malam, K memastikan juga seluruh anak buahnya yang berjumlah 16 orang sudah berada di Dekai setelah ikut menyusuri sungai dengan Katinting dan Speedboat.

Tetapi, baginya masih ada satu pengawas PT Papua Cremona yang menurutnya tidak terlihat dan tidak dapat dihubungi.

"Sekarang kami sudah aman, kami sudah 16 orang dari satu perusahaan, ada satu pengawas yang belum ada kabar," ujar K.

(*)

Berita lainnya seputar KKB Papua

SUMBER: SOSOK.ID

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved