Kopassus

Intelijen Kopassus Ini Rahasiakan Jati Dirinya Dalam Misi Meski Harus Menerima Tempelengan Rekan TNI

Satuan elite seperti halnya Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memang dikenal sudah menjadi prajurit yang tidak akan menunjukkan jati diri meski

Editor: Andreas Eko Prasetyo
kolase/tribunjambi.com
Pasukan Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Satuan elite seperti halnya Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memang dikenal sudah menjadi prajurit yang tidak akan menunjukkan jati diri meski mendapat tekanan luar biasa.

Terlebih bagi mereka para intelijen dari Kopassus itu sendiri.

Kopassus juga kerap mendapat misi-misi rahasia alias clandestine.

Misi ini tak pernah pula diketahui musuh, karena penyamaran tingkat tinggi.

Kisah kali ini tentang penyamaran dari seorang anggota Kopassus yang sangat berbahaya. Ini dilakukan pada 2003.

Saat itu, seorang prajurit Kopassus, sebut saja Sersan Badri, mendapat tugas penyusupan ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh.

Kopassus
Kopassus 

Dalam buku Kopassus untuk Indonesia, karangan Iwan Santosa dan EA Natanegara, dituliskan nama Sersan Badri (nama samaran) yang ditugaskan masuk ke lingkaran utama organisasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2003.

Awalnya, Sersan Badri melakukan analisis ada istiadat masyarakat Aceh, kultur, budaya dan sosial.

Analisis itu untuk memperoleh gambaran lengkap situasi lapangan yang bakal dihadapinya kelak.

Nyatanya, Sersan Badri mendapatkan fakta bahwa sangat sulit untuk bisa masuk ke lingkup organisasi GAM.

Namun, atasan tetap meminta misi dilaksanakan, apapun risikonya.

Sersan Badri lantas menerapkan hasil orientasi lapangannya.

Dia menyamar menjadi pedagang buah durian.

Dagangannya saban kali dikirim dari Medan ke Lhokseumawe.

Lucunya, suatu hari saat ia mengirim buah durian menuju Lhokseumawe.

Sersan Badri harus melewati pos penjagaan aparat keamanan Indonesia.

Baca juga: Kopassus Merayap dan Ditembaki Instruktur dari Dekat, Latihan Ini Bisa Buat Prajurit Biasa Pingsan

Baca juga: Kala Kopassus Cari Anak Miliarder ke Papua dan Dianggap Burung Raksasa oleh Suku di Pedalaman Hutan

Baca juga: Intelijen Hebat RI Ini Ogah Dilatih Danjen Kopassus Pertama Indonesia saat Masuk Satuan Elite TNI AD

Ia kemudian ditempeleng oleh aparat lantaran meminta jatah buah durian dari Sersan Badri.

Pantas saja hal itu terjadi. Rupanya, karena operasi clandestine, hanya diketahui segelintir orang di Indonesia yang tahu.

Singkat cerita, Sersan Badri semakin terkenal sebagai pedagang durian sukses di Lhokseumawe.

GAM pun turut menyoroti kegiatan dagang Sersan Badri yang mungkin bisa mereka manfaatkan.

Kemudian, GAM mengajak Badri bergabung.

Sersan Badri bahkan mendapat tugas berat dari para petinggi GAM selama tiga bulan lamanya.

Badri harus mengecoh patroli tempur TNI, melarikan anggota GAM ke Malaysia dan masih banyak lagi.

Hal yang paling luar biasa, ia malah pernah dipercayai oleh Panglima GAM untuk menyembunyikan istrinya dari kejaran TNI.

Sersan Badri juga pernah ditembaki pasukan TNI, yang notabene kawannya sendiri, saat GAM dikepung.

Tangkap pentolan

Saat Idul Fitri 2004, TNI mengeluarkan perintah untuk menangkap hidup atau mati tiga pentolan GAM, yakni Muzakir Manaf, Sofyan Dawood dan Said Sanan.

Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut.

Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.

Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.

Korps Baret Merah dipilih untuk melakukan penyerbuan di rawa-rawa Cot Girek.

Sayang dalam penyerbuan hanya Said Adnan dan ajudannya yang berhasil disambar peluru Kopassus.

Sersan Badri juga berhasil mengorek sumber dana utama GAM.

anggota Kopassus
anggota Kopassus (ist)

Sumber dana GAM rupanya dari perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara.

Ganja tersebut dikirim melalui kapal kecil dari jalur laut ke Malaysia.

Selain itu, GAM juga meraup uang dari perusahaan besar yang beroperasi di Aceh dan warga setempat.

Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari hewan ternak, sawah, dan kebun dikenakan pajak.

Sampai berakhirnya pemberontakan GAM karena tsunami Aceh, penyamaran Kopassus Sersan Badri belum diketahui GAM.

Identitas bahwa dia seorang anggota Kopassus tidak pernah terbongkar.

Baca juga: KSAD Andika Perkasa Kirim 20 Kopassus Terpilih ke Korsel, Akan Temui Satuan Elite Negeri Ginseng

Baca juga: Sosok Legendaris Kopassus Ini Tolak Permintaan Soekarno Buat Jadi Menantu Presiden, Ini Alasannya

Berita lainnya seputar Kopassus

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved