Penanganan Covid di Batanghari
Penanganan Covid-19 Konsisten, Bupati Batanghari Fadhil Arief Sebut Target Juli Ini Zona Kuning
Muhammad Fadhil Arief pastikan masyarakat sudah mulai membuat acara hajatan tetap terkendali walaupun masih status zona oranye.
Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
Penanganan Covid-19 Dijamin Konsisten, Bupati Batanghari Fadhil Arief Sebut Target Juli Ini Zona Kuning
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief pastikan masyarakat sudah mulai membuat acara hajatan tetap terkendali walaupun masih status zona oranye.
Pasalnya, Pemkab Batanghari baru-baru ini menerbitkan Peraturan Bupati nomor 26 tahun 2021 tentang perubahan atas Perbup nomor 65 tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Tekait prosedur kegiatan sosial, budaya dan keagamaan hingga perizinan semuanya termuat di dalam Perbup itu.
“Target saya Juli harus turun ke zona kuning, tapi kita agak direpotkan dengan lonjakan secara nasional. Bersama forkompimda hal ini tetap kita laksanakan bagaimana langkah ini tetap konsisten. Jadi konsistensi ini kita jamin, jangan sampai gerakan itu sesaat saja,” kata Fadhil Arief, Minggu (27/6/2021).
Antisipasi penularan Covid-19 disaat perayaan idul fitri berlangsung baik hingga sampai saat ini. Terlebih lagi zona risiko di desa dan kelurahan setiap satu Minggu selalu diupdate.
Menjadi panduan bagi satgas tingkat kecamatan dan desa untuk memberikan kelonggaran atau juga pengetatan.
“Sesuai intruksi presiden bahwa penanganan Covid-19 ini seperti mengendarai mobil menginjak gas dan menginjak rem. Karena penanganan tidak bisa kesehatan saja, tetapi ekonominya harus diperhatikan. Makanya hajatan tetap dibolehkan dengan protokol kesehatan sepanjang zonanya memungkinan,” katanya.
Fadhil Arief mengatakan, belum ada lonjakan besar terjadi di Batanghari. Untuk mencegah lonjakan kasus ia harapkan adanya pelacakan kalau perlu dirapid test.
“Saya inginkan dalam satu minggu kita melakukan traking dengan melakukan rapid test, jadi setiap seminggu sekali paling tidak 1.000 masyarakat yang kita traking dan pada akhir tahun hampir semua masyarakat Batanghari bakal melalui proses itu,” pungkasnya.(tribun jambi/musawira)
• Terancam Tak Terima Honororium Bila Tidak Mau Vaksinasi, Pemkab Batanghari Bidik Sasaran Ini
• Viral Video Speed Boat Menuju Kuala Tungkal Karam dan Nyaris Tenggelam di Laut
• Avanza dari Palembang Adu Kambing Dengan Vespa di Mestong, Pengendara Motor Tewas di Tempat