Tips Kesehatan
Tidak Bisa Mencium Bau Bukan Berarti Gejala Covid-19, Bisa Jadi Masalah Sinus
Anosmia adalah istilah medis untuk hidung tak bisa mencium bau atau hilangnya indera penciuman. Perkembangan kondisinya juga dapat berlangsung...
Dari gegar otak hingga operasi otak, semua jenis trauma kepala dapat memengaruhi penciuman kita ketika saraf penciuman putus, tersumbat, atau rusak.
Tergantung pada tingkat keparahan cedera, kehilangan kemampuan mencium bau ini bisa berlangsung permanen atau sementara.
Ketika indra penciuman Anda mulai kembali, biasanya itu pertanda otak dan saraf Anda sedang dalam proses penyembuhan.
6. Efek samping obat-obatan
Pernahkah Anda memperhatikan anosmia yang tercantum dalam daftar efek samping obat?
Obat-obatan tertentu seperti antibiotik, antihipertensi, dan antihistamin terkadang memang bisa menjadi penyebab hidung tak bisa mencium bau untuk sementara waktu. Biasanya hidung Anda akan kembali berfungsi setelah Anda berhenti minum obat.
7. Efek penuaan
Seperti penglihatan dan pendengaran, indera penciuman Anda secara normal akan menjadi kurang tajam seiring bertambahnya usia.
Setelah usia 60, Anda memiliki peluang lebih besar untuk kehilangan penciuman, yang juga dapat mengubah indera perasa Anda. Kombinasi ini berkontribusi pada penurunan berat badan progresif di antara lansia.
8. Efek samping terapi radiasi
Pasien yang menerima terapi radiasi untuk kanker kepala dan leher biasanya mengalami masalah dengan indera penciuman sebagai efek samping.
Hilangnya penciuman bisa bersifat sementara atau permanen saat perawatan berlanjut.
9. Paparan bahan kimia tertentu
Paparan bahan kimia keras, seperti insektisida atau pelarut yang dapat membakar bagian dalam hidung, dapat merusak jaringan hidung dan sensor bau secara permanen.
Penyebab yang sering terjadi termasuk:
- Uap metakrilat
- Amonia
- Benzene
- Kadmium
- Kromat
- Formaldehida
- Hidrogen sulfide
- Debu nikel
- Asam sulfat