KRONOLOGI 6 Oknum Anggota TNI AL Siksa Toni Manalu Pemilik Cucian Mobil Hingga Tewas di Wisma Atlet
Kronologi tewasnya pengusaha cucian mobil Toni Manalu ini berawal dari laporan Rasta kepada seorang prajurit TNI AL
Enam orang prajurit TNI AL yang terlibat dalam penyiksaan hingga Ade dan Toni hingga Toni tewas telah diamankan.
Selain itu Rasta juga ditangkap polisi, serta barang bukti berupa cangkul dua buah dan satu unit handphone.
Baca juga: 6 Oknum Anggota TNI AL Aniaya Toni Manalu hingga Tewas, KSAL Sampai Minta Maaf, Begini Nasib Pelaku
Keterangan Ayah Korban
Jhoni Pandapotan Manalu menceritakan tentang anaknya yang meninggal secara sadis itu, dalam tayangan di siaran Kompas Petang, yang tayang di Kompas TV pada 18 Juni 2021.
Dia mengatakan informasi dari kasir di tempat usaha cucian mobil anaknya itu, ada yang menjemput Toni pada 29 Mei 2021.
Berdasarkan ketarangan dari kasir itu, ada seorang pria yang masuk dan mencari Toni ke cucian mobil.
Lalu di luar ada mobil avanza putih yang di dalamnya ada beberapa orang, dan Toni dimasukkan ke mobil itu.
Sejak 29 Mei-15 juni itu tidak diketahui keberadaan Toni.
"Pada tanggal 15 Juni saya membuat laporan ke Polres Purwakarta, saya melaporkan penculikan kepada anak saya," ungkapnya.
Dia menyebut saat membuat laporan itu, ia belum mengetahui bila anaknya itu sudah meninggal dunia.
"Pada tanggal 16 Juni subuh saya dapat informasi dari Kanit Reskrim yang mengatakan Rasta ditangkap. Setelah itu terbukalah pelaku penganiayaan kepada anak saya dan Ade adalah anggota TNI angkatan laut," tuturnya.
Dia menyebut bahwa tuduhan anaknya terlibat pencurian mobil Rasta adalah fitnah.
"Anak saya bukan pencuri. Kalau memang anak saya mencuri, di mana dia mencuri, kapan dia mencuri?" ucap ayah Toni itu.
Baca juga: Toni Manalu Dianiaya hingga Tewas oleh 6 Oknum Anggota POM TNI AL, Mayatnya Sempat Disembunyikan
"Anak saya meninggal tidak wajar. dianiaya beberapa orang anggota TNI AL," ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa anaknya bukanlah pencuri, melainkan pengusaha.