Berita Internasional
INGIN Lawan China yang Semakin Menjadi-jadi, Jepang Ajak ASEAN Kurung Agresivitas Beijing
Selain Amerika Serikat, Jepang menjadi negara yang juga dengan getol menjegal kepentingan China.
TRIBUNJAMBI.COM - Selain Amerika Serikat, Jepang menjadi negara yang juga dengan getol menjegal kepentingan China.
Pasalnya, bagi Tokyo Beijing sudah sangat mengganggu kepentingan nasionalnya.
Untuk membendung pengaruh China, Jepang pun lantas mengajak negara-negara ASEAN agar bergerak.
Seperti yang Dikutip Sosok.ID dari Reuters, Kamis 17 Juni 2021, hal ini diungkapkan oleh Menhan Jepang Nobuo Kishi saat pertemuan ASEAN Defense Ministers-Plus.

Dalam pertemuan kali ini diadakan secara virtual karena pandemi Covid-19 yang belum mereda di sebagian besar negara Asia Tenggara.
Kishi yang dalam pidatonya turut mengatakan jika masalah Laut China Selatan harus diselesaikan seadil-adilnya.
Ia juga mengkritik keras UU China yang mengizinkan penjaga pantainya melepaskan tembakan saat sedang berpatroi di laut China Selatan.
Baca juga: Indonesia Harus Waspada, AS Kirim Kapal Induknya ke Laut China Selatan, Bisa Menyulut Perang Dunia
Baca juga: China Dianggap Meresahkan Tatanan Negara, NATO dan Sekutu Siap Perang Lawan Negeri Panda
Baca juga: China Siapkan Armada Barunya Buat Perang, Destroyer Type 052D Langsung Diikutkan Misi Tempur di LCS
“Undang-undang ini memuat ketentuan-ketentuan yang bermasalah dari sudut pandang konsistensi dengan hukum internasional, seperti ambiguitas di mana dapat diterapkan di perairan, serta kewenangan untuk menggunakan senjata," kata Kishi.
Bahkan dirinya juga meminta ASEAN berperan aktif dalam menjaga stabilitas kawasan.
China juga sampai saat ini masih membangun pos-pos militer untuk memperkuat klaimnya di sana.
(Seto Aji/Sosok.ID)
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Hewan Kurban Yang Sehat, Ini Penjelasan dari Dinas Peternakan Provinsi Jambi
Baca juga: Perlu Diwaspadai Gejala Campak dan Rubella Harus Perhatikan, Sangat Beresiko Anak Balita dan Remaja
Baca juga: Mencoba Sensasi Kulineran di Rumah Tua Berusia Ratusan Tahun di Pinggir Sungai Batanghari