Berita Internasional

Indonesia Harus Waspada, AS Kirim Kapal Induknya ke Laut China Selatan, Bisa Menyulut Perang Dunia

Nampaknya, Indonesia wajib waspada dengan konfirmasi kedatangan Amerika Serikat (AS) dengan menurunkan satu kapal induk miliknya, USS Ronald Reagan.

24h.com.vn
Kapal induk nuklir Amerika Serikat USS Ronald Reagan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Nampaknya, Indonesia wajib waspada dengan konfirmasi kedatangan Amerika Serikat (AS) dengan menurunkan satu kapal induk miliknya, USS Ronald Reagan.

Ya, kapal induk AS itu kini tengah memasuki Laut China Selatan pada Selasa (15/6/2021).

Apa yang dilakukan oleh salah satu armada laut AS itu disebut sebagai misi rutin oleh Angkatan Laut Paman Sam.

Melansir dari Reuters, Operasi itu turut melibatkan operasi penerbangan pesawat tempur serta latihan serangan maritim termasuk dengan pelatihan taktis terkoordinasi antar unit darat dan udara.

Kapal Induk US Navy saat beroperasi di Laut China Selatan.
Kapal Induk US Navy saat beroperasi di Laut China Selatan. (Usni News)

"Operasi kapal induk di Laut China Selatan adalah bagian dari kehadiran rutin Angkatan Laut AS di Indo-Pasifik," ujar Angkatan Laut AS.

Tindakan yang dilakukan oleh Angkatan Laut AS ini juga mendapat kecaman dari beberapa pihak lantaran disebut memicu konflik.

Negara yang disebut paling keras itu turut menyerukan penentangan atas tindakan AS tersebut tak lain adalah China.

Namun demikian, di dalam misi rutin ini, USS Ronald Reagen itu tak sendirian bergerak di laut yang tengah bersengketa ini.

Dalam menjalankan misi, satu diantara kapal induk AS ini didampingi kapal penjelajah rudal USS Shiloh dan kapal perusak rudal USS Halsey.

Pengerahan dari tim tempur ini juga dilakukan AS saat ketegangan antara Washington dan Beijing terus meningkat, terutama pasca-pertemuan negara kelompok G7 di Cornwall, Inggris, 11 sampai 13 Juni lalu.

Isu politik internasional ini pun cukup menyita perhatian banyak negara termasuk China sendiri.

Baca juga: China Dianggap Meresahkan Tatanan Negara, NATO dan Sekutu Siap Perang Lawan Negeri Panda

Baca juga: China Siapkan Armada Barunya Buat Perang, Destroyer Type 052D Langsung Diikutkan Misi Tempur di LCS

Baca juga: Laut China Selatan Memanas, Armada Gabungan US Navy Sudah Bergerak ke China, Beijing Siaga Perang

Bahkan dalam pertemuan itu, sikap China jadi sorotan dan bahkan salah satu topik utama yang dibahas oleh tujuh negara maju tersebut.

Melansir dari Kompas.com yang mengutip dari hasil pertemuan atau communique yang dirilis, negara G7 juga menyebut China punya banyak masalah.

Masalah HAM etnis Uighur di Xinjiang ini, merupakan otonomi Hong Kong itu, pandemi virus corona, sampai Laut China Selatan.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved