Siswa SD di Medan Tewas Usai Digigit Anjing, Korban Sempat Amnesia
Seorang bocah usia 10 tahun yang masih duduk di bangku SD bernama Muhammad Reza Aulia tewas setelah digigit anjing tetangga.
TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Seorang bocah usia 10 tahun yang masih duduk di bangku SD tewas setelah digigit anjing tetangga.
Korban bernama Muhammad Reza Aulia itu digigit anjing tetangganya di Perumnas Simalingkar pada Kamis (10/6/2021).
Ia mengalami luka parah di bagian paha akibat terkaman anjing itu.
Tiga hari kemudian, yakni Minggu (13/6/2021) sore, siswa SD itu meninggal dunia.
Sebelum meninggal dunia, Reza Aulia mengalami amnesia atau hilang ingatan.
Atas kejadian ini, keluarga korban melaporkan ke Polsek Medan Tuntungan pada 11 Juni 2021.
Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Martua Manik saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa dan laporan tersebut.
Dikutip dari Tribun Medan, peristiwa itu terjadi saat MR sedang melintas dari rumah tetangganya.
Baca juga: Anti radikalisme Masuk Dalam Soal Seleksi PNS 2021 Materi Tes Karakteristik Pribadi
Baca juga: NASIB Istri Dipaksa Suami Berhubungan Badan dengan Pria Lain untuk Membuat Video Syur
Rumah itu berjarak sekitar 10 rumah dari tempat tinggalnya.
Tiba-tiba anjing tetangganya keluar dan mengejar bocah tersebut.
Pagar rumah pemilik anjing saat itu tidak tertutup rapat.
Oki Ardiansyah, kuasa hukum keluarga korban, menyebut saat dikejar, Reza Aulia berusaha lari.
Namun anjing itu bisa mengejar hingga menggigit paha bocah SD tersebut.
“Anjing itu menggigit paha kanan atas korban," kata Oki Ardiansyah pada Selasa (15/6/2021).
Ia menyebut, orang tua korban sempat membawa anaknya ke RSUP H Adam Malik untuk pengobatan.
Tapi tiga hari setelah dirawat, korban dinyatakan meninggal dunia, pada Minggu (13/6/2021) sore.
“Hari Kamis digigit anjing, Sabtu mulai hilang ingatan," ungkap Oki.
Gejala lain yang terjadi pada korban adalah muntah, diare, dan tidak selera makan.
Baca juga: Ketagihan Konsumsi Minuman Keras Mantan Satpam di Kota Jambi Nekat Mencuri di Alfamart dan Indomaret
Kini anjing yang menggigit korban sudah dibawa ke kantor polisi.
Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Martua Manik menyebut kasus ini sudah ditangani Polrestabes Medan.
"Kasusnya ditangani Satreskrim Polrestabes Medan," kata pungkas Iptu Martua Manik.
Ibunda korban, Lia Pratiwi (42), mengatakan anaknya yang meninggal itu merupakan anak kedua.
Dia menjelaskan peristiwa itu terjadi saat anaknya sedang membeli jajan ke warung yang tidak jauh dari rumah mereka.
Ia pergi bersama temannya, tapi saat melintas itu, pagar rumah pemilik anjing tidak terutup rapat.
"Pagarnya terbuka karena ada penjual galon mineral yang mengantar air ke rumah itu," ungkapnya.
Seketika anjing keluar dan mengejar anaknya.
Setelah digigit, anaknya tidak berani pulang ke rumah namun singgah ke rumah temannya.
"Mungkin ia takut. Sesampainya di rumah, dia ngomong sama kakeknya baru digigit anjing," ucapnya.
Saat itu Lia sedang tidak di rumah.
"Jadi saya mendapat telpon dari kakeknya kalau anak saya ini digigit anjing," ungkapnya.
Setelah ada telepon, ia langsung pulang, membawa anaknya berobat.
"Saya juga mendatangi rumah tetangga saya, namun sepertinya tidak ada iktikad baiknya," bebernya.
Karena respons dan iktikad baik tidak ada, sambung Lia, dirinya terpaksa menempuh jalur hukum.
"Jadi saya melaporkan kasus ini ke Polsek Tuntungan dan akhirnya dilimpahkan ke Polrestabes Medan," katanya.
Baca juga: Cerita Mang Epen Tetap Semangat Jualan Arum Manis Meski jadi Korban Penodongan di Bogor
Baca juga: 13 Orang di Riau Ditangkap Densus 88, Diduga Jaringan Teroris Jemaah Islamiyah
SUMBER: TRIBUN MEDAN