Kematian Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Dinilai Janggal, Dikaitkan Soal Penolakan Izin Tambang Emas

Meninggalnya Helmud Hontong Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara di dalam pesawat, dinilai janggal.

Editor: Rahimin
sangihekab.go.id
Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong. Kematian Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Dinilai Janggal, Dikaitkan Soal Penolakan Izin Tambang Emas 

Kematian Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Dinilai Janggal, Dikaitkan Soal Penolakan Izin Tambang Emas

TRIBUNJAMBI.COM - Meninggalnya Helmud Hontong Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara di dalam pesawat, dinilai janggal.

Sebab, sebelumnya Wakil Bupati Kepulauan Sangihe tersebut sempat mengirim surat pembatalan izin tambang PT Tambang Mas Sangihe ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Surat pembataan izin tambang emas itu dikirim atas inisiatif pribadi Helmud Hontong.

Helmud Hontong sendiri meninggal dunia dalam pesawat saat perjalanan pulang dari Bali menuju Manado via Makassar.

Kematian Helmud Hontong ini dinilai banyak pihak terjadi kejanggalan.

Aparat kepolisian diminta untuk mengusut kejanggalan kematian Helmud Hontong.

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus bilang, jika ditemukan kejanggalan dan dididuga adanya indikasi yang aneh maka aparat penegak hukum harus turun tangan untuk menyelidikinya.

Guspardi Gaus juga mengucapkan rasa duka dan belasugkawa atas meninggalnya Wakil Bupati Kepulauan Sangihe itu.

"Makanya kita minta dari pihak kesehatan bisa mengetahui penyebab kematiannya. Kalau memang ada sesuatu diduga faktor lain tentu kita minta aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan," katanya melalui keterangannya, Senin (14/6/2021).

Menurut Guspardi Gaus, penyelidikan dan penyidikan itu dianggap penting untuk membuktikan apakah ada tidaknya dugaan tindak pidana dalam peristiwa itu.

"Pihak kepolisian harus mengumpulkan petunjuk dan bukti dan melakukan penyelidikan mendalam atas meninggalnya Wakil Bupati Sangihe," katanya lagi.

Guspardi Gaus menjelaskan, pihak kepolisian perlu segera menyelidiki penyebab meninggalnya Helmud Hontong.

Hal itu agar tidak menimbulkan berbagai macam persepsi dan fitnah sehingga memunculkan dinamika dan kasus ini bisa diungkap secara terang benderang. 

"Untuk itu, dengan masuknya pihak kepolisian dalam menyelidiki peristiwa kematian Wakil Bupati Sangihe ini, tentu harus dihormarti oleh semua pihak," ujar Guspardi Gaus.

"Pihak-pihak yang memiliki informasi terkait dapat memberilan keterangan untuk membantu pekerjaan kepolisian. Sehingga akan dapat menyingkap apa yang sebenarnya terjadi. Guna menghindari sak wasangka dan rumor di tengah masyarakat," sambung anggota Baleg DPR RI tersebut.

Diberitakan, kematian korban disebut janggal.

Ajudan Helmud, Harmen Rivaldi Kontu bilang, sebelum korban meninggal sempat memberitahukan kepadanya bahwa sudah merasa pusing.

Pada saat itu, ia diminta menggosokkan minyak kayu putih di bagian belakang dan leher.

Setelah lehernya digosok dengan minyak kayu putih, Helmud tidak lagi merespons. Bahkan Harmen mengatakan ada darah yang keluar dari mulut dan hidung Helmud.

"Sekitar 5 menit itu saya lihat Bapak langsung tersandar. Saya panggil dan kore-kore (colek) namun sudah tidak ada respons lagi. Saya langsung panggil pramugari, namun tetap Bapak tidak ada respons. Kemudian keluar darah lewat mulut. Tak lama kemudian darah keluar dari hidung," kata Harmen Kamis (9/6).

Sebulumnya, Helmud Hontong sempat mengirim surat pembatalan izin tambang PT Tambang Mas Sangihe ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kopi surat tersebut beredar di media sosial (medsos) setelah Helmud meninggal dunia. Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe telah mengetahui surat tersebut.

Nasib Gadis ABG Kediri Setelah Kenal Pemuda di Facebook, Pasrah Tiga Kali Sehari Ditiduri di Hotel

Sopir Taksi Online Wanita Tewas Dibunuh Penumpang 3 Pria, Terima Orderan Karena Dibayar Rp 3 Juta

Sule Pasrah Keluarkan Belasan Juta Demi Ngidam Aneh Nathalie Holscher, Ayah Putri Delina Emosi

"Pemerintah tidak ada (mengirim surat pembatalan izin tambang PT Tambang Mas Sangihe). Dalam kapasitas pemerintah. Mungkin beliau itu menyurat dalam kapasitas pribadi," kata Sekretaris Daerah Kepulauan Sangihe Harry Wollf, Jumat (11/6/2021). 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dinilai Janggal, DPR Minta Usut Kematian Wabup Sangihe Usai Tolak Tambang Emas di Daerahnya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved