Sejarah Indonesia
Sopir Mobil Soekarno Keringat Dingin saat Aki Mobil Sang Presiden Hilang, Paspampres Saling Lirik
Hal itu pun buat paspampres jadi klabakan dan sampai mengamankan presiden yang kala itu ada di dalam mobil.
TRIBUNJAMBI.COM - Pemberitaan di Indonesia pernah heboh soal mobil dinas Presiden Joko Widodo (Jokowi) mogok mendadak.
Hal itu pun buat paspampres jadi klabakan dan sampai mengamankan presiden yang kala itu ada di dalam mobil.
Kejadian itu pun jadi pusat pemberitaan banyak media, pasalnya bagaimana bisa mobil yang membawa orang nomor satu di Indonesia bisa mogok.
Seperti yang diketahui mobil dinas Presiden itu pastinya sangat mahal dan memiliki fitur perlindungan untuk kendaraan seorang presiden.

Namun, dibalik cerita mogoknya mobil Presiden Jokowi yang sempat viral itu, sebelum presiden ke-7 Indonesia itu mengalami masalah pada kendaraan dinasnya.
Hal serupa pernah dirasakan jauh sebelumnya dengan Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno.
Buntut dari viralnya mobil Presiden Jokowi mogok menyeret ingatan publik ke peristiwa serupa yang terjadi pada masa pascakemerdekaan silam.
Siapa yang menyangka, mobil orang nomor satu di Indonesia bisa mogok.
Kejadian itu pun sudah dialami oleh Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno dahulu sebelum mobil Jokowi yang viral karena mogok kemarin.
Sejarawan LIPI Asvi Warman Adam mengatakan, mobil Presiden pertama RI Soekarno juga pernah mengalami insiden serupa.
Suatu sore, Bung Karno bersiap-siap untuk berkeliling Ibu Kota Yogyakarta untuk berdialog dengan rakyat. Sang istri Fatmawati turut mendampingi.
"Saat itu merupakan awal-awal pusat pemerintahan Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta," ujar Asvi bercerita kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2017).
Baca juga: Kala Presiden Soekarno Jadi Korban Hoaks Raja dan Ratu Fiktif, Ngaku Pemimpin Suku Anak Dalam Jambi
Baca juga: Kala Soeharto Temui Istri Cantik Soekarno dan Beri 3 Pilihan Ini saat Tragedi G30S PKI Pecah
Baca juga: Cerita Megawati Saat Ir Soekarno Panik Saat Pimpin Upacara dengan Menunggang Kuda
Bung Karno dan Ibu Fatmawati sudah duduk rapi di kursi belakang.
Namun, sang sopir mendadak keringat dingin. Mobil tidak mau menyala.
Pasukan pengawal yang berbaris di sekitar mobil itu saling lirik.