Kim Jong Un Samakan K-Pop Dengan Kanker Ganas Yang Bisa Gerogoti Negaranya
Baru-baru Kim Jong Un memberikan kritikan yang menyebut K-Pop "kanker ganas" yang menggerogoti negaranya
Pada saat mereka tengah berjuang untuk mendapatkan pasokan makanan, warga Korea Selatan berjuang mengurangi berat badan.
Tidak heran, hiburan "Negeri Ginseng" sangat mendapat tempat di hati mereka, meski harus menontonnya secara sembunyi-sembunyi.
Pada Desember tahun 2020, Pyongyang mengesahkan undang-undang berisi ancaman 15 tahun kerja paksa jika ketahuan menonton drama atau musik negara tetangga.
Bahkan, mereka yang tertangkap menyebarkan atau menyelundupkan barang tersebut bakal dijatuhi hukuman mati.
UU yang baru juga melarang warga Korea Utara "berbicara, menulis, dan bernyanyi ala Korsel" dengan ancaman hukuman dua tahun kerja paksa.
Pada Februari, Kim Jong Un memerintahkan semua pemerintah provinsi dan kota "memberangus kapitalis tanpa ampun".
Kemudian di April, dia memperingatkan "marabahaya kejatuhan ideologi dan mental negara tengah mengintai kita
Kemudian pada Mei, harian Rodong Sinmun menyatakan Korut terancam hancur jika pengaruh tetangga terus berkembang.
"Bagi Kim Jong Un, invasi budaya dari tetangganya tak bisa ditoleransi," jelas Jiro Ishimaru, editor kepala di Asia Press International.
Menurut Ishimaru, Kim Jong Un takut warganya akan menganggap Korea Selatan sebagai alternatif untuk menggantikan Korea Utara.
Maka, berdasarkan dokumen Korut yang bocor, Pyongyang begitu gencar merazia konten Korsel di gawai warganya.
Bahkan razia ketat juga terjadi dalam bahasa. Para perempuan di sana harus memanggil kekasih mereka "kamerad atau kawan".
Para perempuan tidak diperbolehkan memanggil oppa atau sayang, panggilan khas Korsel yang dianggap Kim "mesum".
Padahal, pria yang bersekolah dan besar di Eropa tersebut pernah menyambut ramah kebudayaan negara tetangga.
Pada 2012, dia terlihat mengacungkan jempol saat menyaksikan pertunjukkan girl group yang menyanyikan lagu dari film Rocky.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/pemimpin-korea-utara-kim-jong-un-01.jpg)