Tips Kesehatan
Penyebab Darah Tinggi dan Upaya Pencegahannya: Kurangi Asupan Garam dan Latihan Fisik Teratur
Penyebab darah tinggi dan upaya pencegahannya. tekanan darah tinggi yang bukan karena kondisi lain atau penyakit hipertensi primer atau esensial.
Tribunjambi.com - Simak penyebab darah tinggi dan upaya pencegahannya.
Penyebab hipertensi seringkali tidak diketahui.
Dalam banyak kasus, itu adalah hasil dari kondisi yang mendasarinya.
Dokter menyebut tekanan darah tinggi yang bukan karena kondisi lain atau penyakit hipertensi primer atau esensial.
Jika kondisi yang mendasarinya adalah penyebab peningkatan tekanan darah, dokter menyebutnya hipertensi sekunder.
Sementara hipertensi primer dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- volume plasma darah
- aktivitas hormon pada orang yang mengatur volume dan tekanan darah menggunakan obat
- faktor lingkungan, seperti stres dan kurang olahraga
Sedangkan hipertensi sekunder memiliki penyebab spesifik dan merupakan komplikasi dari masalah kesehatan lain.
Penyakit ginjal kronis (CKD) adalah penyebab umum dari tekanan darah tinggi, karena ginjal tidak lagi menyaring cairan. Cairan berlebih ini menyebabkan hipertensi.
Kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi termasuk:
- diabetes , karena masalah ginjal dan kerusakan saraf
- penyakit ginjal
- pheochromocytoma, kanker langka kelenjar adrenal
- Sindrom Cushing yang dapat disebabkan oleh obat kortikosteroid
- hiperplasia adrenal kongenital, kelainan kelenjar adrenal yang mensekresi kortisol
- hipertiroidisme , atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif
- hiperparatiroidisme, yang memengaruhi kadar kalsium dan fosfor
- kehamilan
- sleep apnea
- kegemukan
Hipertensi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kesehatan berupa tekanan darah tinggi.
Keluhan kesehatan ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi yang membahayakan, semisal meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke hingga terkadang memicu kematian.
Secara medis, hipertensi terjadi lantaran ada tekanan yang terjadi pada dinding pembuluh darah. Tekanan ini tergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung harus bekerja.
Nahasnya, banyak penderita hipertensi yang tak menyadarinya.