Tips Kesehatan

Gejala Awal Penyakit Liver - Kulit dan Mata Menguning, Gatal Tanpa Sebab, Mudah Memar

Lever atau liver merupakan organ terbesar di dalam tubuh manusia. Organ vital ini terletak di sisi kanan perut, tepatnya di bawah tulang rusuk. Hati

Editor: Suci Rahayu PK
Kompas
Sakit liver 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut gejala penyakit liver yang sebaiknya Anda ketahui.

Lever atau liver merupakan organ terbesar di dalam tubuh manusia. Organ vital ini terletak di sisi kanan perut, tepatnya di bawah tulang rusuk.

Hati alias lIver berguna untuk mencerna makanan dan membersihkan tubuh dari racun.

Dalam beberapa kondisi, organ hati di dalam tubuh manusia bisa melemah sampai tidak berfungsi saat terserang penyakit.

Baca juga: Ganjar Pranowo Kena Sindir, Politisi PDIP: Mbak Puan Capres, Mas yang dari Jateng Menteri Saja

Baca juga: Detik-detik Ria Ricis Tahu Ayahnya Meninggal Usai Pesan Duka Diterima, Ungkap Kepiluannya di Sosmed

Agar penanganannya tak terlambat, Anda sebaiknya mengenali beberapa gejala awal penyakit liver seperti dilansir dari Mayo Clinic berikut:

Kulit dan mata tampak menguning
Perut terasa nyeri dan bengkak
Kaki atau bagian pergelangan kaki bengkak
Feses (tinja) berwarna pucat atau berdarah
Warna urin gelap

Gejala lain yang sering tidak disadari antara lain:

Kulit gatal tanpa sebab
Sering merasa lelah
Mual atau muntah
Kehilangan selera makan
Tubuh gampang memar

Baca juga: Organisasi Profesi Jurnalis Jambi Soroti Kasus Kekerasan Jurnalis di Bungo

Baca juga: Cara Mengaplikasikan Pupuk Growmore pada Aglonema: Semprotkan ke Seluruh Daun dan Batang

Jenis-jenis penyakit hati

Gejala awal yang dirasakan penderita penyakit hati biasanya tidak tunggal.

Melainkan, berkaitan dengan jenis penyakit lever yang diderita.

Berikut beberapa jenis penyakit yang umumnya menyerang lever atau hati:

1. Hepatitis

Penyakit yang dipicu infeksi virus pada hati ini dapat membuat hati meradang sampai merusak fungsi hati. Semua jenis hepatitis menular.

Namun, Anda dapat mengantisipasinya dengan vaksinasi untuk hepatitis A dan B. Sedangkan penyakit hepatitis C, D, dan E dapat bersifat akut sampai kronis.

Pencegahan utama penyakit ini dengan menggunakan jarum suntik steril dan menghindari hubungan seks berisiko.

2. Penyakit lemak hati

Penumpukan lemak di hati dapat menyebabkan penyakit di organ vital. Penyakit ini dapat dipicu konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

Sementara penyakit lemak hati yang tidak dipicu alkohol, penyebabnya hingga kini masih diselidiki para ahli.

Saat tidak dikelola dengan baik, penyakit lemak hati dapat menyebabkan pengerasan hati (sirosis) sampai organ rusak atau tidak berfungsi.

3. Penyakit hati karena autoimun

Kondisi autoimun membuat sistem kekebalan salah sasaran dan menyerang sel-sel sehat dalam tubuh Anda.

Autoimun dapat menyebabkan hepatitis autoimun, saluran empedu di hati rusak, dan radang hati karena penumpukan empedu. Saat tidak ditangani dengan baik, kondisi autoimun yang menyerang hati dapat menyebabkan sirosis sampai gagal hati.

Baca juga: Kontak Senjata KKB Papua Vs Satgas Nemangkawi Makan Korban, Kepala Kampung & Keluarganya Tewas

4. Kelainan bawaan

Ada beberapa jenis penyakit hati yang disebabkan faktor keturunan atau genetik. Dampaknya, tubuh jadi kelebihan atau kekurangan zat tertentu yang menyebabkan kinerja hati terganggu.

Penyakit hemochromatosis menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak zat besi dari yang dibutuhkan. Ada juga penyakit Wilson yang menyebabkan hati menyerap tembaga, alih-alih melepaskannya ke saluran empedu.

Selain itu, penyakit liver karena faktor genetik dapat membuat tubuh kekurangan protein yang mencegah kerusakan enzim (protein alfa-1 antitrypsin atau protein AT).

5. Kanker

Jenis kanker hati yang paling umum adalah karsinoma hepatoseluler. Kanker ini biasanya tumbuh di beberapa bagian hati. Namun ada juga yang dipicu tumor tunggal. Komplikasi penyakit hati saat tidak diobati, dapat berkembang menjadi kanker hati.

6. Sirosis

Penyakit ini ditandai munculnya jaringan parut akibat penyakit hati. Penyebabnya bisa dari konsumsi alkohol, sifilis, dan penyakit langka fibrosis kistik.

Hati dapat memperbaiki sel yang rusak. Tetapi, proses ini dapat menyebabkan tumbuhnya jaringan parut.

Semakin banyak jaringan parut yang berkembang, semakin sulit hati berfungsi dengan baik.

7. Gagal hati

Gagal hati kronis terjadi saat sebagian besar hati rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Seperti kanker hati, gagal hati dipicu penyakit hati dan sirosis yang tidak ditangani dengan baik.

Untuk mendeteksi gangguan atau penyakit liver, Anda bisa menjalani tes darah, CT scan, MRI, dan berkonsultasi dengan dokter.(Mahardini Nur Afifah)

Sumber: Kompas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved