Jenderal Ini Dulu Cuma Petani, Kini Calon Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Dulu ketika mendaftar Akabri, petani ini hanya ikut-ikut dengan temannya yang ingin jadi tentara.
Saat mendaftar tentara dia bersama 12 temannya di Surabaya.
Tapi hanya Yudo Margono lolos Akabri.

Setelah psikotes, dia pun ditempatkan sebagai prajurit angkatan laut.
Dia mengaku, sebenarnya tidak tahu sama sekali dengan dunia tentara.
Ketika sudah mengikuti tes dan diterima, ia sudah sangat gembira.
Bahkan, orang tuanya sebenarnya tidak percaya dan sangat kaget mengetahui Yudo bisa diterima di Akabri AL (AAL).
“Kalau mengingat masa lalu, ya orang desa itu ikut-ikutan daftar. Dulu saya kan kerempeng. Kok kerempeng bisa masuk Akabri katanya? Orang tua tidak percaya,” ujar Yudo.
Menurut Yudo, orang tuanya mendidiknya menjadi pribadi displin.
Bangun pagi sekali kemudian membantu orang tua.
Yudo menuturkan, ada pengalaman menarik selama 31 tahun berkarier di TNI AL.
Hal itu tidak terlepas dari angka tiga yang seolah melekat dengannya.
Dia mengaku, selalu menjabat tiga kali di setiap pos penugasan.
Yudo menjelaskan, pernah tiga kali menjadi komandan KRI, tiga kali komandan pangkalan, tiga kali komandan satuan, dan tiga kali menjadi panglima.
Saat ini, Laksamana Yudo Margono menjadi salah satu calon panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Dulu Jenderal Angkatan Laut Ini Petani Coba-coba Daftar Akabri Lalu Lulus Kini Calon Panglima TNI.